Kampung Moderasi Beragama Kecamatan Sidoarjo dan Krian Turut Dilaunching secara Nasional

Click to share!

Sidoarjo (Humas) – Kecamatan Sidoarjo dan Krian menjadi menjadi dua kecamatan yang ditunjuk mewakili Kabupaten Sidoarjo dalam Launching Kampung Moderasi Beragama yang digelar secara nasional pada Rabu (26/7). Keduanya turut serta dalam Launching KMB dari seluruh penjuru nusantara yang digelar serentak via daring bersama Wakil Menteri Agama RI.

GBIP Bethesda yang berlokasi di Jalan Untung Suropati menjadi lokasi Launching KMB Kemenag Sidoarjo bersama tokoh lintas agama, perangkat kelurahan, forkopimka dan ormas keagamaan. Hadir pula Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani, Ketua Pokja KMB Abdul Rahman dan Ketua Majelis Jemaat GPIB Bethesda Sidoarjo Pdt. Elia Hartono Unpapar.

Pada momen pra launching KMB Nasional, Ketua Pokja Abdul Rahman mensosialisasikan kepada umat beragama, tokoh masyarakat dan perangkat kelurahan tentang kampung moderasi beragama di Kecamatan Sidoarjo dan Krian yang ditunjuk oleh tim Pokja Kabupaten menjadi percontohan Kampung Moderasi Beragama. Menurutnya, heterogenitas masyakarat dan keberadaan tempat ibadah di dua wilayah tersebut mencerminkan sebuah kehidupan keberagamaan yang harmonis dan sangat tepat mewakili Kabupaten Sidoarjo untuk dilaunching secara nasional bersama KMB di seluruh nusantara.

Sementara itu, acara launching oleh Kementerian Agama RI dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi bersama Wakil Menteri Agama RI H. Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dan Tim ahli Pokja Nasional Moderasi Beragama Alissa Wahid.

“Penguatan moderasi beragama menjadi program prioritas pemerintah, bukanlah sekedar program belaka, tapi ini adalah respon atas perkembangan kehidupan keberagamaan dalam bingkai kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia.” ujar Alissa Wahid saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut beliau mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Ayahanda Gus Dur, “Indonesia ada karena keberagaman, kalau tidak ada keragaman maka tidak perlu ada Indonesia, Karena Indonesia hanya sebuah gagasan yang mengikat manusia-manusia di bumi Nusantara ini.”

Di sinilah kita membutuhkan kampung moderasi beragama untuk mewujudkan secara nyata
Dalam KMB masyarakat dan umat beragama menjadi aktor utama, bukan lagi menjadi target pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *