Cegah Penularan DBD, MTsN 1 Sidoarjo Lakukan Fogging Mandiri

Click to share!

MTs Negeri 1 Sidoarjo – Mencegah lebih baik dari pada mengobati, begitulah kata bijak yang sering kita dengar. Kehadiran siswa pada sebuah madrasah adalah kewajiban sebagai seorang murid, namun ketidak kehadiran siswa merupakan sebuah pertanyaan yang harus dicari alasannya.

Yeni Rusmiati selaku koordinator UKS MTsN 1 Sidoarjo bersinergi dengan  para Waka madrasah untuk segera melakukan action dengan ketidak kehadiran siswa karena sakit.  Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menanggapi keluhan dari bapak/ibu wali siswa terkait dengan munculnya wabah  penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) yang saat ini mulai berjangkit di daerah tempat tinggal siswa.  Dengan latar belakang tersebut, maka madrasah harus segera mencari solusinya. Salah satu  solusi terbaik yang harus segera dilakukan  adalah pengasapan atau  Fogging untuk menjaga lingkungan madrasah tetap sehat dan steril.

Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida untuk membunuh jentik nyamuk, termasuk nyamuk penyebab penyakit DBD. Seperti telah diketahui bahwa nyamuk tersebut aktif bergerak mulai dari pagi hari sekitar jam 07.00 hingga petang hari sekitar jam 17.00.

Fogging di madrasah dilakukan pada Sabtu (27/4) jam 12.30 sampai dengan jam 14.00 WIB. Hampir semua ruangan, musalla, kamar mandi dan juga halaman utama madrasah menjadi sasaran Fogging. Tidak terkecuali area belakang madrasah juga sebagai sasaran.

Hal tersebut di atas dilakukan dengan pertimbangan, karena pada pagi hari madrasah masih dalam kegiatan pembelajaran atau ekstrakurikuler. Sementara itu madrasah menggunakan jasa Fogging mandiri dari warga kelurahan Suko, dikarenakan pada saat itu Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo  peralatannya kurang memadai. 

Achmad Saifullah selaku kepala madrasah berharap bahwa, tindakan tersebut dapat memaksimalkan pemberantasan jentik-jentik nyamuk, serta dapat meminimalkan dampak negatif yang akan ditimbulkan. “Salam sehat untuk semua warga MTsN 1 Sidoarjo.”  (vie’)

#KementerianSemuaAgama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *