Tadabbur Ramadhan: Menggali Makna di Pondok Penuh Berkah MTsN 3 Sidoarjo

Click to share!

MTsN 3 Sidoarjo hadir sebagai inspirasi – Untuk mengisi kegiatan di bulan ramadhan 1445 H / 2024 M yang pernuh berkah, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Sidoarjo menggelar serta pembukaan Pondok Ramadhan dengan tema “Membumikan Moderasi Beragama dalam Bingkai Ramadhan,” pada Rabu (14/03/2024).

MTsN 3 Sidoarjo menggelar kegiatan pondok ini selama enpat hari mulai tanggal 14 – 19 Maret 2024, dilakukan secara bergantian mulai dari kelas 7 – 9 putra dan 7 – 9 putri masing – masing setiap peserta Pondok Ramadhan mendapat dua hari.

Menurut Kepala MTsN 3 Sidoarjo, Drs. Jumakir, M.M., pondok ramadhan merupakan kegiatan yang lazim diagendakan oleh madrasah dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan. Tujuannya adalah agar peserta didik lebih paham agama serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Agenda seperti ini sepatutnya diselenggarakan secara kontinyu dan dipertahankan karena ini merupakan kegiatan yang positif. Sebagai salah satu kegiatan yang bernilai positif harapan kami ke depan dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik serta berimplikasi pada kehidupan sehari-hari bukan hanya saat kegiatan berlagsung dan semoga dengan kegiatan yang bermalam di madrasah ini membawa berkah bagi kita semua,”terangnya. Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa kegiatan Pondok Ramadhan sebagai ajang untuk meningkatkan rasa keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kegiatan ini diawali dengan sangat sholat dhuha berjamaah, tadarus Al Qur’an, sambutan, tausiah agama, diskusi keagamaan, pengajian, tanya jawab dan seterusnya. Di akhir kegiatan Pondok Ramadhan adanya pemberian hadiah bagi siswa yang mampu menjawab pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan.
Menurut salah satu peserta pondok ramadhan, Muhammad Zamzami siswa kelas 7A MTsN 3 Sidoarjo, bahwa dirinya merasa senang dengan adanya kegiatan ini karena dia bisa menambah ilmu pengetahuan agama dan pengalaman.

“Senang adanya pondok ramadhan kali ini, karena dapat menambah ilmu pengetahuan agama seperti syarat-syarat puasa, rukun puasa, hal yang membatalkan puasa dan sifat sifat orang yang berpuasa. Tentu menjadi pengalaman baru untuk saya, karena saya juga masih duduk bangku kelas 7,” tuturnya.

#KementerianSemuaAgama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *