Kab. Sidoarjo (MTsN 1) – Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah baik pemerintah daerah hingga pemerintah pusat kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) yang dilakukan secara sadar, sukarela, berjenjang dan berkelanjutan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo beserta tim penilai Adiwiyata telah melakukan verlap kepada CSAK di MTsN 1 Sidoarjo pada Selasa (26/7).
Penilaian calon sekolah Adiwiyata dilakukan melalui seleksi administratif dan pemenuhan kriteria Sekolah Adiwiyata. Tim verlap dari DLHK dikomandani oleh Luh Yuni Areni yang beranggotakan Yuliana Rahmawati, Imronsyah, Yogi Anggara, dan Tri Wijayanti disambut hangat oleh Achmad Saifullah Kepala Madrasah serta Dian Safitri sebagai ketua tim adiwiyata MTsN 1. Tim verlap berkunjung dimulai pukul 12.15 WIB hingga 15.30 WIB diawali dengan pembukaan dan sambutan hingga menyanyikan lagu mars Adiwiyata oleh tim paduan suara.
Kegiatan berlanjut dengan verifikasi dokumen yang telah diajukan sebagai CSAK, kemudian verifikasi lapangan disesuaikan dengan dokumen serta memberikan sedikit saran dan kritikan untuk menjadi madrasah yang benar-benar berwawasan lingkungan. Pada verifikasi lapangan MTsN 1 Sidoarjo menyiapkan beberapa pameran yang berkaitan dengan lingkungan seperti pembuatan batik Ecoprint, penyajian puding sayur bayam dan es krim sebagai alternatif anak yang tidak suka makan sayur untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya, hingga pemanenan sayur hidroponik.
“Secara keseluruhan madrasah ini sudah memenuhi syarat sebagai Adiwiyata. Lingkungan bersih, sehat, dan penanaman karakter pada peserta didik untuk peduli lingkungan juga sudah terbentuk melalui pembiasaan dan program-program yang sudah ditetapkan madrasah. Hanya saja untuk ke depan ada beberapa hal kecil yang harus diperbaiki untuk dapat memaksimalkan fungsinya. Saya cukup bangga ada madrasah yang secara sadar benar-benar peduli terhadap lingkungan tidak hanya madrasah tapi juga lingkungan sekitar terlebih berada di kawasan sebelah jalan desa,” kutip Luh dalam sambutannya.
Achmad Saifullah selaku kepala madrasah juga mengungkapkan bahwa bersedia untuk terus bersinergi dengan DLHK dalam menjaga lingkungan. Hal ini sejalan dengan penerimaan program magang dari UINSA yang menyarankan, “Jika memberikan cinderamata untuk madrasah, maka berilah kami oksigen melalui tumbuhan yang dapat bermanfaat bagi kami semua. Sehingga madrasah menjadi asri, bersih dan nyaman untuk tholabul ilmi” ungkapnya.
Di tempat terpisah Dian Safitri mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh warga madrasah yang telah peduli terhadap lingkungan bahwa kesuksesan kita bersama dalam hal ini adalah langkah awal yang harus dipertahankan dan dirawat secara berkala serta berkelanjutan untuk kelangsungan hidup bumi kita bersama. (Senja)