Kementerian Agama Menjadi Salah Satu Lembaga untuk Praktik Manajemen Pendidikan Islam

Click to share!

Kuliah atau sekolah jenjang universitas adalah jenjang pendidikan paling tinggi pada masa ini. Berbagai hal di pelajari untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap terjun dalam masyarakat di berbagai bidang. Salah satu kegiatan itu adalah magang. Magang sendiri adalah praktik yang dilakukan oleh seorang mahasiswa atau beberapa mahasiswa dalam suatu lembaga atau instansi untuk mempelajari dan menerapkan pelajaran yang mereka pelajari selama di perkuliahan. Istilah magang di berbagai bidang bermacam – macam seperti dalam pendidikan istilah magang adalah Pengenalan Lapangan Persekolahan atau PLP. Di UIN Sunan Ampel Surabaya khususnya Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan istilah magang disebut dengan Praktek Manajemen Pendidikan Islam (PMPI) yang bekerja sama dengan beberapa lembaga dan sekolah di berbagi provinsi.

Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu lembaga yang bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dalam kegiatan Praktik Manajemen Pendidikan Islam (PMPI). Pada tanggal 20 September 2021 tepatnya pukul 08.00 WIB dilaksanakan agenda pembukaan dalam rangka penyerahan Mahasiswa PMPI dari pihak UINSA kepada pihak Kemenag Kab. Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom di Aula PHU Kementerian Agama Kab. Sidoarjo. Kegiatan Penyerahan ini dihadiri oleh Bapak Kepala Kementerian Agama Kab. Sidoarjo yaitu Bapak M. Amir Sholehuddin dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah yaitu Bapak Abdul Rahman, serta perwakilan dari pranata Humas yaitu Ibu Chusniyatul Chotimah. Praktik Manajemen Pendidikan Islam ini diikuti oleh 102 Mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan Islam yang terbagi di 20 lembaga dan 23 madrasah/sekolah letaknya pada 15 Kabupaten/Kota, 2 Provinsi yaitu Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. Pelaksanaan kegiatan Praktik Manajemen Pendidikan Islam (PMPI) ini dalam kurun waktu 2 bulan. Penempatan mahasiswa yang berjumlah 12 ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu bagian Pendidikan Pondok Pesantren, Pendidikan Madrasah, dan Pendidikan Agama Islam serta di Bagian Umum. Pada masing-masing bagian diisi dengan 3 mahasiswa.

Acara tersebut berjalan dengan khidmad serta tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Acara pemberangkatan para mahasiswa dimulai pukul 09.30 WIB dan dibuka dengan foto bersama Kepala Kementerian Agama, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan pranata humas serta 12 mahasiswa. Setelah acara ceremonial selesai, 12 mahasiswa melakukan langkah aksi ke bagian seksi masing-masing dengan kompak mengenakan dresscode yang sama kemeja putih, rok/celana hitam, dan hijab berwarna putih bagi perempuan serta menggunakan almamater. Hari pertama setelah pemberangkatan virtual, di bagian seksi masing-masing melakukan perkenalan dengan ibu/bapak dan beberapa staf yang bertugas hari ini. Dalam arahan Kepala seksi Pendidikan Madrasah, “Saya ucapkan selamat menjalankan praktik MPI, cari ilmu sebanyak-banyaknya dan saling membantu satu sama lain, jangan pernah sungkan untuk bertanya jika ada yang tidak di ketahui.” ujarnya. Begitu juga dibagian Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Pondok Pesantren serta Bagian Umum, semua pegawai dan Kepala yang berwenang dari masing-masing bagian menyambut dengan hangat juga penuh kegembiraan. Pada hari pertama ini juga dilakukan pembuatan jadwal di masing-masing bagian karena adanya PPKM yang masih berlaku, sehingga masing-masing mahasiswa dapat melakukan praktik 3 kali dalam 1 minggu. Para mahasiswa juga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. (Tim/Ed: Nz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *