Parenting Education Menyambut Putih Abu-abu

Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 1)– Sabtu Pagi dengan cuaca cerah  ( 26/2)  pukul 07.30 WIB Madrasah Tsanawiyah Negeri  1 Sidoarjo melaksanakan kegiatan Parenting Education dengan tema peran orang tua dalam membentuk karakter anak yang Santun dan Berprestasi. Kegiatan parenting di MTsN 1 Sidoarjo dilaksanakan dengan hikmat, dihadiri sekitar 326 siswa – siswi kelas IX beserta orang tua.

 Pembukaan kegiatan parenting education oleh Bapak Kepala Madrasah Drs. Achmad Saifullah, M.Pd.I,  memberikan semangat, wawasan untuk seluruh warga MTsN 1 Sidoarjo dan orang tua murid  bahwa kedua orang tua harus senantiasa mendampingi putra- putrinya, mengarahkan, memberikan contoh dalam kegiatan sehari-hari. Ketika orang tua menyuruh anaknya untuk sholat  jama’ah maka kedua orang tua juga harus ikut serta melaksanakan sholat berjama’ah, memberikan contoh dan manfaat sholat sunah qobliyah dan ba’diyah kepada anak setiap hari maka seorang anak secara langsung akan mengikuti kebiasaan baik tersebut.

Peran orang tua dalam membersamai putra-putrinya merupakan satu dimensi waktu yang tidak bisa terulang, kesempatan tersebut perlu dimaksimalkan oleh para orang tua agar dimasa mendatang seorang anak dewasa dengan iman dan ilmu guna menyongsong masa depan yang gemilang.

            Parenting oleh Mr. Nafik Palil, beliau memberikan materi bahwa peran orang tua dalam membentuk seorang anak yang beriman dan berprestasi tidak terlepas dari orang tua yang memberikan bimbingan dan pengajaran. Keyakinan  orang tua bahwa memiliki anak yang hafal Al-Qur’an adalah  naungan kebaikan serta kebahagiaan dunia dan akhirat.

            Mr. Nafik Palil  menjelaskan 3 cara mendidik anak dengan rumus 7×3 seperti Ali bin Abi Thalib, Menurut  Ali bin Abi Thalib,  Usia 0- 7 tahun pertama dalam mendidik anak diibaratkan dengan  memperlakukan mereka layaknya raja. Dimana orang tua sebaiknya ‘melayani’ anak disertai sikap yang sepenuh hati ketika mengasuh anak.  Usia 7 – 14 tahun, mendidik anak diibaratkan seperti tawanan dengan penerapan berbagai macam aturan yang berisi kewajiban dan larangan, tetapi anak juga mendapatkan haknya secara proporsional. Orang tua diharapkan dapat menakar hak dan kewajiban anak dengan seimbang. Pada usia ini anak dapat diajarkan tentang kewajiban karena sudah mulai memahami arti tanggung jawab serta konsekuensi. Kewajiban yang diberikan orangtua pada anak dapat berupa ajaran agama. Misalnya, kewajiban untuk melaksanakan sholat 5 waktu. Para orang tua diharapkan mendidik anak dengan penuh kelembutan.

            Tahun ketiga merupakan terakhir yang dimaksud Ali Bin Abi Thalib ialah saat anak telah akil baligh, usia 14 – 21 tahun . Orang tua dianjurkan untuk memperlakukan anak sebagai sahabatnya. Hal ini karena buah hati semakin tumbuh besar dari masa anak-anak menuju remaja dan akhirnya menjadi dewasa. Bersikaplah layaknya sahabat sehingga mereka dapat terbuka dalam segala hal pada Ibu dan Ayah. Ajak anak-anak untuk diskusi banyak hal. Mengajarkan anak tentang tanggung jawab yang lebih besar sebagai bentuk persiapannya di kehidupan mendatang.

            Energi positif dari orang tua harus ditransfer  setiap harinya agar anak- anak tumbuh dengan tingkat kepercayaan diri dan kebaikan setiap harinya. Sepanjang jalannya parenting seorang anak diminta untuk bergandengan, berdekatan dan berpelukan dengan orang tua. Hal tersebut dilakukan agar seorang anak dapat menyayangi orang tuanya dengan maksimal.

            Puncak  kegiatan parenting yang diikuti kelas IX MTsN 1 Sidoarjo saat anak-anak menulis cita- cita dan impian dengan didampingi kedua orang tua, mimpi yang menjadi tujuan utama seolah menjadi nyata karena ridho dan doa orang tua merupakan perisai dalam dikabulkannya doa oleh Allah SWT.

            Kegiatan  parenting untuk menyambut putih abu-abu merupakan usaha untuk memaksimalkan langkah pembelajaran selama ini, mengetuk pintu langit dengan peran orang tua dan mewujudkan harapan cita-cita merupakan kesungguhan yang wajib untuk dihadirkan dalam diri anak-anak. Kesadaran orang tua akan tanggung jawab dan bentuk pengasuhan terbaik perlu diberikan pendampingan salah satunya melalui parenting.

            Iman adalah sebuah cahaya untuk meraih kebaikan, ilmu adalah naungan sejati untuk berbagi, kedua orang tua adalah satu dimensi yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan dunia – akhirat seorang anak, doa dan kasih sayang pemberian terbaik yang harus selalu ditunaikan. (Damai )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *