Sidoarjo (Humas) – Apel Pagi Senin (20/11) di halaman Kemenag Sidoarjo bertepatan dengan peringatan Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November. Penyelenggara Katholik Sukarman bertindak sebagai pembina apel mengajak ASN untuk menjadi edukator, sebagai pendidik bagi anak-anak di lingkungan kita yang merupakan generasi penerus masa depan.

“Jadilah Kuat Tetapi Tidak Kasar, Jadilah Rendah Hati tanpa harus menyombongkan diri, Hendaklah kita menjadi edukator, para pendidik untuk anak-anak kita sebagai generasi masa depan,” ujar Sukarman. Momen Hari Anak Sedunia juga momen untuk menggalang solidaritas untuk turut berpartisipasi dalam aksi nyata. “Dalam momen ini, kita pantas memberikan perhatian kepada anak-anak di belahan dunia ini, terutama yang menjadi korban peperangan di Palestina,” tambahnya.

Gereja Katolik, melalui pemimpin gereja dunia, menunjukkan kepedulian terhadap konflik di Gaza. Sinode dan Paus Fransiskus sebagai pemimpin gereja tertinggi di dunia mengutuk peperangan dan melakukan aksi nyata dengan menyalurkan donasi melalui lembaga gereja kepada negara-negara, khususnya korban peperangan di Palestina.

Kantor Kemenag Sidoarjo turut bergerak dengan menggelar aksi solidaritas Palestina, membuka pintu donasi yang segera ditindaklanjuti oleh seluruh ASN dan satuan kerja madrasah di bawahnya. Donasi tidak hanya ditujukan untuk anak-anak di Indonesia yang hidup dalam keterbatasan, tetapi juga untuk anak-anak di belahan dunia yang menjadi korban peperangan.

Dengan semangat kepedulian yang menyala, acara Apel Pagi Senin yang bertepatan dengan Hari Anak Sedunia ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Sidoarjo dan seluruh ASN Kemenag untuk lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak, tidak hanya di lingkungan sekitar, tetapi juga di negara-negara yang tengah dilanda konflik. Aksi nyata inilah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk masa depan anak-anak, membangun generasi yang kuat, rendah hati, dan memiliki pemahaman tentang nilai-nilai kemanusiaan.