Kepala Kemenag Resmikan Wajah Depan MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo

Click to share!

Sidoarjo (Humas) – Wajah baru MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo terlihat di pintu gerbang depan gedung madrasah yang berdiri megah bercorak warna hijau. Tampak para guru berjajar rapi menyambut tamu dan wali murid kelas VII, VIII dan IX yang akan mengikuti kegiatan Istighosah kubro, kirim doa serta peresmian wajah depan madrasah pada Minggu (14/1) di madrasah yang terletak di jalan Kolonel Soegiono Kureksari Waru Sidoarjo ini.

Hadir Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani meresmikan wajah depan madrasah disaksikan langsung oleh Ketua Mts Darul Ulum Amiruddin, Ketua Yayasan Amanat Nahdlatul Ulama (Amanu) H. Maliki serta kepala sekolah/madrasah di bawah naungan Yayasan Amanu. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti yang ditandatangani langsung oleh Kepala Kankemenag.

“Wajah baru tampak depan madrasah ini telah selesai direnovasi dan kami mohon Bapak Kepala Kankemenag Sidoarjo untuk berkenan meresmikannya.” ujar Kepala Mts Darul Ulum Amiruddin. “Kami turut menyampaikan terima kasih kepada wali murid yang telah berpartisipasi dalam memberikan sumbangsih dana secara sukarela melalui program Sehati (Sedekah Hari Santri) di bulan Oktober lalu. Semoga hal ini menjadi ladang amal jariyah bapak ibu wali murid.” imbuhnya.

Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Mts Darul Ulum Waru atas capaian yang diraih dalam memajukan madrasah. Menurutnya, Kepala madrasah, ketua yayasan dengan dukungan dari bapak ibu guru serta wali murid kompak dalam melaksanakan visi dan misinya dengan baik untuk mewujudkan kemajuan madrasah.

“Madrasah harus mempunyai modal NEKAD yaitu kepanjangan dari 1) Niat; mempunyai satu visi dan misi diniatkan dengan baik untuk memajukan madrasah dengan dasar ikhlas. 2) Edukasi; Sudah dilaksanakan edukasi yang luar biasa melalui penataan yang baik dalam kegiatan pembelajaran. 3) Komitmen; para guru, pimpinan madrasah dan yayasan mempunyai komitmen yang kuat untuk menjalankan program madrasah. 4) Adaptif; selalu mengikuti perkembangan pendidikan khususnya adaptasi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. 5) Do’a; Tidak cukup murid dipasrahkan saja kepada para guru, harus ada usaha baik lahir maupun batin sebagai wujud pendekatan spiritual. Oleh karena itu, bantuan doa dan tirakat wali murid sangat penting untuk menjadikan murid yang berprestasi dan berakhlakul karimah.” jelas Arwani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *