Kab. Sidoarjo (MTsN1) – Madrasah menyambut gembira atas keputusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam hal ini Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor panggilan akrab beliau yang telah memberikan kewenangan kepada satuan pendidikan untuk membuka kembali madrasah dalam melakukan proses pembelajaran tatap muka. “Namun dengan syarat protokol kesehatan harus tetap diterapkan dengan baik dan kapasitasnya tidak melebihi 50%, “ ujar beliau.
Hari ini Senin (30/8) MTsN 1 Sidoarjo untuk pertama kalinya mengadakan uji coba pembelajaran tatap muka pada awal semester Ganjil Tahun ajaran 2021/2022, dengan sistem pembelajaran masuk dua kali dalam satu minggu (bergilir antara kelas VII, VIII dan kelas IX) dalam kapasitas 30% dari jumlah peserta didik, dimana masing-masing tatap muka alokasi waktu selama 30 menit. Namun untuk kali ini madrasah memulai dengan menanamkan survey karakter dan pengenalan lingkungan madrasah kepada peserta didik baru dengan pendampingan wali kelas.
Walaupun masih ada madrasah lain yang masih memutuskan tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (daring), namun tidak menutup kemungkinan masih ada madrasah yang menerapkan blended learning, yakni pembelajaran campuran, pembelajaran virtual dan pembelajaran tatap muka. Hal ini bisa terjadi karena masih ada rasa kekhawatiran dari pihak orang tua murid atas keamanan putra-putrinya sehingga tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka dan madrasah tidak bisa memaksakan aturan tersebut untuk tetap dilakukan.
Achmad Saifullah selaku kepala madrasah tetap memastikan, “Kesehatan dan keamanan siswa, guru, pegawai dan semua stakeholder di MTsN 1 Sidoarjo menjadi prioritas utama ketika pembelajaran tatap muka dimulai, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, “ ungkap beliau.
Segala persiapan telah diupayakan terutama dengan penjadwalan piket bagi bapak/ibu guru sebagai garda terdepan yang harus menjalankan tugas dalam penyambutan siswa di pintu masuk madrasah dengan memastikan memakai masker, mencuci tangan pada wastafel yang telah tersedia dan pengecekan temperatur tubuh menggunakan thermogun.
Selanjutnya dihimbau bagi peserta didik untuk dapat saling menjaga keselamatan diri pribadi dengan membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Menjaga kondisi kesehatan setiap saat, semoga masa uji coba PTM kali ini berjalan lancar dan aman, dengan harapan semoga pandemi Covid-19 cepat terusir dan berakhir. (Vie’)