Kab. Sidoarjo (Humas) – Guru mempunyai tugas yang sangat mulia dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Guru juga dapat dikatakan sebagai orang tua kedua setelah Bapak Ibu kandung yang patut dihormati dan dimuliakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang guru untuk menjadi teladan bagi siswa-siswinya dalam berprilaku dan bertutur kata.
Seorang guru sepatutnya dapat menjalankan tugasnya dalam mengajar anak didiknya baik secara dhohir dan batin. “Secara dhohir, yaitu yang sudah kita pahami bersama, bahwa seorang guru itu mengajar, mendidik, melatih ketrampilan, memberikan motivasi dan arahan kepada anak didik.” ujar Moh. Arwani Kepala Kankemenag Sidoarjo. Semua itu merupakan kewajiban guru dalam berusaha dan berikhtiar untuk kesuksesan anak didiknya dalam menimba ilmu.
Namun dari semua itu, menurut Arwani, harus diimbangi juga dengan usaha batin, yaitu mendoakan anak didiknya supaya memperoleh ilmu yang manfaat dan mencapai kesuksesan. Sebagaimana sebuah diriwayatkan bahwa guru sebagai orang tua kedua setelah Bapak Ibu kandung yang patut dihormati dan dimuliakan serta doanya yang mustajab. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kankemenag Sidoarjo di hadapan Kepala Madrasah dan Guru MI dalam acara Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan di MINU Tambak Sumur Waru Senin (22/8). Sedikitnya 174 guru dari 17 MI dari KKM MI Kecamatan Waru hadir dalam acara yang digelar selama 4 hari ini. Dihadiri pula oleh Pengawas Madrasah Ratna Loveyah dan 2 narasumber yaitu Ahmad Anwar dan Indah Nur Tarbiyah.
Dalam bimtek IKM ini diharapkan guru dapat berperan sebagai penggerak merdeka belajar. Mampu menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, terampil dan energik dalam melayani peserta didik. “Walaupun dalam SK Dirjen Pendis disebutkan bahwa IKM diterapkan secara bertahap, namun semangat dan motivasi guru dalam mengikuti Bimtek ini patut diapresiasi.” pungkas Arwani. (Nz)