Kab. Sidoarjo (MTsN 4), Mengembangkan peradaban bangsa melalui gerakan menulis. Jangan berhenti untuk menulis, itulah komitmen yang harus tetap dipegang teguh dan terus dikembangkan. Untuk memfasilitasi itu semua, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo bermitra kerja dengan Nyalanesia dengan melakukan gerakan baru di Sidoarjo. Workshop Literasi Guru Koordinator merupakan Langkah awal dalam rangkaian Festival Literasi Sidoarjo yang telah digagas oleh kedua belah pihak. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengambil tempat di Aula SMPN 4 Sidoarjo yang beralamatkan di Jalan Suko Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur 61224, Selasa (29/3)
Kegiatan workshop literasi guru coordinator ini terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pukul 07.30 – 09.40 WIB, Sesi kedua dilaksanakan pukul 09.45 – 11.55 WIB. Kegiatan workshop ini diikuti oleh guru yang diberi tugas oleh masing-masing sekolah/madrasah dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/Madrasah Aliyah Se Kabupaten Sidoarjo.
Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan workshop ini adalah Wahyu Kris Aries (Kepala Sekolah Inovatif Literasi) yang berasal dari Malang Jawa Timur. Adapun dua materi yang disampaikan oleh Wahyu selaku narasumber workshop penulisan artikel bertema “Menjadi Pembina Literasi Kritis dan Inspiratif” terdiri atas materi pertama berjudul peluang pengembangan karier yang bisa didapat oleh guru penulis, dan materi kedua berjudul Dasar-dasar penulisan esai untuk pemula.
Dalam penyampaian materi ini, narasumber lebih fokus berbagi atau sharing pengalaman kemudian dilanjut bagaimana strategi yang dilakukan sehingga tulisan-tulisan yang dihasilkannya terpilih menjadi karya terbaik. Banyak hal yang dapat ditangkap oleh peserta, yang pada intinya ketika menulis agar terus bisa mengalir idenya, maka tulis saja apa yang hendak kita tulis. Selanjutnya baca ulang dan pilih beberapa paragraph, kira-kira paragraph yang kita tulis cocok diletakkan di paragraph ke berapa dan begitu seterusnya.
Ada beberapa quotes yang sempat dicatat oleh peserta, diantaranya: “Menulis mengubah kesempatan menjadi petualangan.” “Bekali anak dengan literasi digital, bekali anak dengan nalar kritis,” Ingatan itu liar, bagaimana cara mengikatnya sehingga tidak liar, yaitu melalui tulisan.” Itulah kata-kata bijak yang terucap dari lisan Wahyu Kris Aries saat menutup sesi workshop Literasi bagi guru koordinator di Kabupaten Sidoarjo. (NSPA)