Kab. Sidoarjo (MTsN 2) – Sejumlah siswa nampak serius menghadap laptop di depan mereka masing-masing di sebuah ruang di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sidoarjo. Mereka serius mengerjakan soal-soal yang muncul pada laptop tersebut. Rupanya pada Sabtu (7/9) tersebut mereka tengah mengerjakan soal-soal simulasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). AKMI merupakan penilaian kompetensi mendasar yang dilakukan oleh seluruh murid madrasah yang ada di Indonesia. AKMI bertujuan sebagai alat ukur pengembangan kapasitas diri dan tenaga pendidik di madrasah, seperti halnya ANBK. Dari AKMI ini juga akan diketahui tingkat kemampua siswa, terkait 4 hal yakni literasi baca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosbud.
Pelaksanaan simulasi AKMI di MTsN 2 Sidoarjo sama dengan pelaksanaan AKMI yang akan dilakukan pada tanggal 24 dan 26 September, yakni dilaksanakan pada dua sesi, setiap sesi dibagi menjadi dua ruang, serta tiap ruang terdiri dari antara 22 sampai dengan 23 siswa. Pada AKMI akan diikuti oleh seluruh siswa kelas 8 yakni sejumlah 328 peserta. Mekanisme pelaksanaan AKMI adalah setiap kabupaten/kota diwakili oleh beberapa madrasah dan hal ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Kepanitiaan pelaksanaan pada simulasi maupun kegiatan AKMI adalah dari panitia yang ditunjuk oleh madrasah, sedang soal-soal datang dari Kementerian Agama pusat.
”Harapannya dengan simulasi ini kita akan mengetahui hambatan-hambatan apa yang akan terjadi pada AKMI, sehingga ketika pelaksanaan AKMI kendala tersebut sudah tidak terjadi, dan sejauh ini tidak ada hambatan yang terjadi, hanya ada sedikit masalah terkait jaringan, namun hal tersebutpun sudah tertangani”, jelas Amirul Hidayat Waka Kurikulum MTsN 2 Sidoarjo. MN