Sosialisasikan Tata Tertib Saat PTM Terbatas 100%

Berlangsung Sosialisasi Tata Tertib Madrasah Saat PTM 100%
Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 4) – Seperti pepatah mengatakan “Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, sedangkan belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air.” Pepatah tersebut seringkali kita dengar untuk menggambarkan bagaimana pelajaran yang diberikan kepada peserta didik sejak usia dini akan melekat dalam benak mereka sampai usia dewasa. Demikian juga saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas 100% mulai diberlakukan di sebuah lembaga pendidikan formal.

Tak dapat dipungkiri, sejak pandemi covid-19 melanda negeri tatanan pembentukan karakter peserta didik tidak dapat dilakukan secara maksimal karena pembelajaran nyaris dilakukan di rumah saja. Pembentukan karakter religius, nasionalis, budaya 3S, dan karakter yang lain tidak dapat terpantau secara langsung.

Kini saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas diberlakukan secara 100%, maka sudah menjadi tanggung jawab bersama selaku pendidik untuk menyampaikan kembali tatanan-tatanan atau tata tertib madrasah kepada peserta didik.

Di depan 773 peserta didik, seluruh tenaga pendidik yang terdiri atas wakil kepala madrasah bidang kesiswaan, Tim Tatib, guru BK, wali kelas serta guru mata pelajaran lainnya turut serta dalam pendampingan sekaligus menyampaikan aturan tata tertib yang belaku di MTsN 4 Sidoarjo. Aturan tata tertib sejatinya sudah tertulis di dalam buku Tatib yang dipegang oleh masing-masing peserta didik. Namun demikian perlu disampaikan bersama di depan peserta didik agar mereka menjadi paham dan selanjutnya bisa berlaku tertib dalam segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran di madrasah, Jumat (21/1).

“Sosialisasi ini perlu kami sampaikan, mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas 100% sudah diberlakukan di MTsN 4 Sidoarjo. Kami berharap apa yang kami sampaikan benar-benar melakat pada diri peserta didik dan untuk selanjutnya mereka dapat mengimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari di madrasah,” terang Rudi Janto selaku wakil kepala madrasah bidang kesiswaan.

Lebih lanjut ayah dari satu putri ini menyampaikan, bahwa pembekalan yang diberikan sejak awal memasuki Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas 100% ini akan lebih berdampak kepada peserta didik, sehingga harapan pembelajaran yang berlangsung di madrasah dapat dilakukan secara aman, tertib, dan menyenangkan benar-benar dapat dirasakan bersama. (NSPA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *