Kab. Sidoarjo (MTsN 4) –One row two three islands passed atau yang kemudian lebih dikenal dengan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, artinya dalam momen yang sama Samsul Hidayat selaku Kanit Bimas Polsek Tulangan hadir selain menjadi Inspektur Upacara mewakili A. Agung selaku Kapolsek Tulangan, berkesempatan juga untuk menyerahkan pohon puring kepada Abdul Adjis selaku Kepala MTsN 4 Sidoarjo sebagai bentuk dukungan menuju Adiwiyata Nasional, Senin (18/01).
Hal ini dilakukan, bertepatan dengan momen memperingati hari sejuta pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2022. Sebuah amanah telah tercantum dalam kitab suci Al Quran surat Al Baqarah ayat 29 yang menyatakan bahwa bumi dan seisinya diciptakan oleh Allah untuk umat manusia.
Melalui program madrasah Adiwiyata, MTsN 4 Sidoarjo ingin berbuat banyak untuk melakukan pelestarian lingkungan, melindunginya dari pencemaran lingkungan, menjadikan lingkungan madrasah nampak hijau, rindang, asri, aman, dan nyaman. Gerakan nyata yang telah dijalankan oleh MTsN 4 Sidoarjo ini diharapkan menjadi budaya yang mengakar di jiwa seluruh warga madrasah. Berkomitmen menjadi lembaga yang lebih baik, tentunya harus dilaksanakan secara bersama, gotong royong, dan saling memberikan inspirasi menuju pada tataran yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berinovasi.
Samsul Hidayat dalam kesempatan yang sama turut menyampaikan perasaan bangga karena MTsN 4 Sidoarjo merupakan satu-satunya madrasah di wilayah Tulangan yang memperoleh predikat sebagai Sekolah/Madrasah Adiwiyata Provinsi dan siap menuju Madrasah Adiwiyata Nasional. Bentuk apresiasi tersebut dinyatakan dengan penyampaian bunga puring yang disampaikan secara simbolis kepada Abdul Adjis Selaku Kepala MTsN 4 Sidoarjo.
“Kami siap mendukung upaya yang dilakukan oleh MTsN 4 Sidoarjo dalam rangka menuju Madrasah Adiwiyata Nasional. Semoga upaya yang dilakukan senantiasa mendapatkan kemudahan dan semoga tetap semangat mengemban amanah membawa dunia Pendidikan semakin berjaya sesuai yang tertuang dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003,” tandasnya. (NSPA)