Kab. Sidoarjo (MTsN 4), Gema takbir berkumandang, meng-agungkan Asma Ilahi Rabbi penguasa alam semesta raya. Malam hari raya Idul Adha atau hari raya Idul Qurban serasa damai menyejukkan jiwa. Ingat akan kebesaran Allah Swt yang patut disyukuri oleh setiap insan di dunia. Allahu Akbar…Allahu Akbar… Allahu Akbar Wa Lillahil Hamdu.

Membincang kalimat peribahasa “Hemat Pangkal Kaya,” mungkin belum tepat dijadikan alasan apa dan mengapa MTsN 4 Sidoarjo hingga mempunyai inisiatif untuk mengemas daging qurban pada Idul Adha 1443 Hijriyah dengan menggunakan daun jati. Daun jati yang notabene bila dilihat dari struktur secara fisik tentunya berbeda dengan daun pisang yang sering dijumpai di daerah pedesaan.

Alasan yang paling tepat adalah banyak manfaat jika kita mau memandangnya secara menyeluruh. MTsN 4 Sidoarjo tentunya mempunyai alasan yang tepat mengapa hingga menggunakan daun jati sebagai pembungkus daging qurban pada momen Idul Adha 1443 H. Pertama adalah daun jati sejatinya mempunyai kandungan zat yang berfungsi sebagai pewarna alami. Kedua, konon jika daun jati dipergunakan sebagai pembungkus daging maka dagingnya lebih empuk dan tidak keras. Ketiga, dengan menggunakan daun jati sisa-sisa air atau darah dapat meresap sehingga tekstur daging terasa lebih kesat.

Namun demikian, alasan yang paling mendasar yang melatar belakangi MTsN 4 Sidoarjo berupaya menggunakan daun jati sebagai pembungkus daging qurban adalah daun jati tidak perlu membelinya di pasar dan itu artinya mengurangi pemborosan di kantong. Daun jati diperoleh dari sepanjang akses perjalanan menuju kampus II MTsN 4 Sidoarjo. Selanjutnya aksi penggunaan daun jati untuk pembungkus daging adalah untuk mengurangi penggunaan plastik pembungkus daging qurban. Inilah yang dilakukan MTsN 4 Sidoarjo dalam momen penyelembelihan hewan qurban di madrasah, Selasa (7/7).

Secara fakta, pada dasarnya MTsN 4 Sidoarjo masih belum mampu untuk merealisasikan gerakan nol sampah plastik. Namun beragam upaya telah dilakukan oleh MTsN 4 Sidoarjo di mana tahun 2021 telah mendapatkan penganugerahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Madrasah Adiwiyata Tingkat Provinsi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan gerakan membawa bekal makan dari rumah, membawa tumbler untuk tempat minum, dan di momen Idul Qurban 1443 H ini telah memanfaatkan daun jati sebagai pembungkus daging qurban.

Sri Utami selaku ketua Tim Adiwiyata telah membenarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh MTsN 4 Sidoarjo. Lebih lanjut Utami menuturkan bahwa daun jati sangat banyak manfaatnya. Oleh karena itu, dalam penyembelihan hewan qurban ini MTsN 4 Sidoarjo memanfaatkan daun jati yang diambil dari sepanjang jalan akses menuju ke kampus II MTsN 4 Sidoarjo dan yang jelas irit atau hemat di kantong untuk membeli plastik dan ini menjadi bagian dari aksi yang dilakukan oleh MTsN 4 Sidoarjo dalam turut menyelamatkan bumi dari sampah plastic. (NSPA)