Do’a Bersama untuk Negeri oleh FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo

Click to share!

Kab. Sidoarjo (Humas) – Forum Komunikasi Kepala Taman Pendidikan Al Qur’an (FKK TPQ) Kabupaten Sidoarjo menggelar doa bersama untuk negeri pada Sabtu (21/8) di Aula Kankemenag Sidoarjo Jalan Monginsidi No. 3 yang dihadiri oleh Ketua FKK TPQ Kabupaten/Kecamatan dan pembina. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1443 H sekaligus memperingati HUT RI ke-76. Selain itu hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo yang diwakili oleh Kasi Pondok Pesantren dan Madin Ahmad Fathoni.
Bertemakan “Damaikan Hati untuk Negeri”, Lantunan Ayat Suci Al Qur’an dan pembacaan Zikir diikuti oleh seluruh peserta yang hadir di Aula dan para Ustadz/Ustadzah dari TPQ se-Kabupaten Sidoarjo yang hadir secara virtual. Ketua FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo Syaifullah yang sekaligus sebagai ketua panitia melaporkan sedikitnya 12.000 guru dan 1500 TPQ turut hadir menyaksikan acara tersebut. “Kami sampaikan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo yang telah memfasilitasi jalannya acara serta selalu memberikan bimbingan dan arahan administrasi kelembagaan TPQ yang ada di Kabupaten Sidoarjo.” ujarnya.

Ahmad Fathoni, Kasi PD Pontren Kankemenag Sidoarjo dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap FKK TPQ yang membawahi sebagian besar TPQ yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan telah membangun kemitraan yang sangat baik dengan pemerintah dalam rangka pembinaan dan pengembangan TPQ. Pria berusia 53 tahun ini mengutarakan keinginannya untuk memangkas prosedur administrasi yang saat ini dinilai masih belum menerapkan teknologi IT. “Di zaman yang saat ini serba IT, sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk mempermudah prosedur dan berbagai problem.” tuturnya. Untuk itu ia berharap ke depannya kemitraan ini dapat berjalan lebih baik dan benar sesuai aturan dan regulasi yang ada.

Di akhir sambutan, beliau mengajak FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo untuk menjadikan peringatan Muharram ini sebagai momentum untuk melihat ke depan dengan memperbaiki strategi dakwah, meramu sebuah program dan merancang sebuah aksi sehingga apa yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang direncanakan. (Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *