Kab.Sidoarjo (MTsN 1) – Buku sebagai jendela ilmu sekaligus media berkarya para siswa. Upaya peningkatan kemampuan literasi dengan banyak membaca buku serta menghasilkan buku. Bersamaan dengan tasyakuran gedung perpustakaan Robiatul Adawiyah, gedung koperasi siswa serta peletakan batu pertama gedung utama MTsN 1 Sidoarjo diluncurkan pula 26 judul buku karya guru dan siswa ber-ISBN. Sebagai bentuk dukungan menuju madrasah berliterasi, MTsN 1 Sidoarjo merenovasi gedung perpustakaan baru menjadi lebih optimal sehingga dapat membangkitkan minat baca siswa.
Kepala Kemenag Sidoarjo M. Amir Sholehuddin hadiri peresmian perpustakaan baru di MTsN 1 Sidoarjo yang diresmikan secara langsung dengan ceremony membuka tirai yang sudah disiapkan pada Rabu (15/09). Wajah baru “Robiatul Adawiyah” yang merupakan nama dari perpustakaan ini menjadi sangat nyaman dan tampak megah. Pagelaran acara ini dihadiri pula oleh segenap pejabat kemenag sidoarjo, diantaranya Kasi Pendma Abdul Rahman, Kasubbag TU Moh Arwani, pengawas madrasah, komite madrasah serta seluruh kepala madrasah negeri satker Sidoarjo.
Dalam sambutannya M. Amir Sholehuddin sangat mengapresiasi atas percapaian prestasi yang diperoleh oleh MTsN 1 Sidoarjo sejauh ini serta mendukung penuh program inovasi madrasah yang menjadi ciri khas dari madrasah yang lain yakni, adanya pemetaan kelas sesuai dengan kompetensi siswa seperti adanya kelas excellent, kelas diniyah, kelas tahfidz, kelas bahasa, kelas olahraga, dan kelas multitalent. Hal ini diharapkan mampu menginsiprasi madrasah yang lain untuk lebih inovatif dan berprestasi.
Beliau juga menambahi bahwa berliterasi di madrasah hukumnya wajib sehingga madrasah kita benar-benar menjadi madrasah hebat bermartabat sesuai dengan motto pendidikan. “Literasi adalah salah satu faktor pembangkit mutu guru dan siswa, yang menjadi tolok ukur kemajuan dari guru adalah menghasilkan karya tulis berupa buku. Harapannya semoga acara ini mampu menjadi inspirasi madrasah lain untuk terus berinovasi dan berprestasi,” tuturnya.
Kepala Madrasah Achmad Saifullah, mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang berprestasi dalam memberikan sumbangsih bagi kemajuan madrasah. Dengan ruang perpustakaan baru ini harapannya bisa membangkitkan minat baca siswa dan guru sehingga menunjang untuk menghasilkan karya tulis baru. Uniknya, penggunaan nama Robiatul Adawiyah pada perpustakaan adalah nama yang diadopsi dari seorang sufi wanita yang dikenal karena kesuciannya dan kecintaannya terhadap Allah. “Terwujudnya program ini tak luput dari kerja keras kita bersama dalam menuju madrasah berliterasi. Harapannya madrasah dapat memberikan manfaat, prestasi dan membekali siswa dengan kemampuan akademik maupun non akademik untuk berkarya di tingkat daerah, nasional dan internasional,” imbuhnya.
Hal ini mendapat dukungan penuh pula oleh komite madrasah yang siap bersinergi bersama dalam menunjang fasilitas terbaik bagi siswa untuk belajar. “Komite siap untuk berkolaborasi antara madrasah dan walimurid untuk berkolaborasi dalam menunjang fasilitas terbaik untuk anak-anak belajar sehingga proses belajar mengajar di madrasah bisa maksimal,” tutur Ahmad Sirod perwakilan dari komite madrasah. (Senja)