Kab. Sidoarjo (MTsN 4) – “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Tulisan ini dikutip dari Quotes Pramoedya Ananta Toer. Beliau adalah seorang sastrawan hebat, terkenal sebagai penulis novel tahun 1940-an.
Terinspirasi dari semangat menulisnya yang luar biasa, maka guru penulis asal MTsN 4 Sidoarjo ini ingin eksis dalam menulis beragam genre. Menulis baginya sangat terlambat, namun demikian ia ingin mengelola waktunya dengan terus berkarya. Bersama komunitas menulis, banyak buku solo dan antologi yang telah diterbitkan.
Di era digital, penulis ingin memanfaatkannya dengan menampilkan karya tulisannya. Media sosial menjadi jembatan baginya untuk menuangkan hasil tulisannya. Kali ini, bersama media guru Pudji panggilan sosok humas MTsN 4 Sidoarjo telah berhasil dinyatakan sebagai pemenang lomba menulis esai dengan judul “ Medsos Bukan Hanya Sarana Pamer Swafoto, Sertifikat Diklat, dan Undangan Dinas,” Senin (6/3)
Tidak ada hal istimewa yang dapat penulis sampaikan, kecuali rasa syukur yang tak henti-hentinya terucap dari dalam hati. Rasa syukur karena masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk terus berkarya melalui tulisan. Menulis sudah menjadi bagian dari hidupnya. Hal ini menjawab refleksi dan resolusi yang ia paparkan saat memasuki tahun 2023.
Memasuki tahun 2023, obsesi kuat untuk menulis buku solo dan buku antologi sebanyak mungkin muncul dalam dirinya. Kebersamaannya dengan komunitas penulis nusantara mampu mewujudkan satu persatu impiannya. Komunitas penulis menjadi jembatan baginya untuk terus semangat menulis.
“Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas segala nikmat. Semoga dengan kesempatan dan kemampuan yang diberikan, saya akan terus berkarya di dunia tulis menulis,” Ucapnya. (NSPA).