Kakankemenag Sidoarjo Resmikan Gedung Perpustakaan Robiatul Adawiyah

Click to share!

Kab. Sidoarjo (Humas) – MTsN 1 Sidoarjo terus berbenah untuk membangun madrasah yang menyediakan fasilitas pendidikan yang nyaman bagi para siswanya. Penyediaan fasilitas yang nyaman tentunya menunjang proses pembelajaran dan mendorong tercapainya prestasi siswa.

Kali ini, Kepala MTsN 1 Ahmad Syaifullah mengundang Kepala Kankemenag Sidoarjo Amir Sholehuddin beserta para pejabat kemenag untuk menggelar acara Tasyakuran Gedung Perpustakaan Robiatul Adawiyah, Launching buku karya guru dan siswa, kopsis dan peletakan batu pertama renovasi gedung utama MTsN 1 Sidoarjo pada Rabu (16/9).

Menurut Syaifullah, beberapa gedung baru yang ada di madrasah yang dipimpinnya ia beri nama tokoh muslim seperti Hasan Al Bashri dan gedung perpustakaan ini diberi nama Robiatul Adawiyah, sosok sufi wanita yang menjadi teladan bagi umat yang dikenal karena kesucian dan kecintaannya terhadap Allah SWT.

Dalam sambutannya, ia mengajak hadirin untuk menyaksikan peresmian gedung Perpustakaan dan peletakan batu pertama renovasi gedung utama serta launching buku yang telah disusun oleh guru dan beberapa murid. Beberapa capaian fasilitas ini merupakan hasil perjuangan dari Kepala Madrasah dan Komite untuk bersama membangun madrasah yang mempunyai fasilitas yang aman nyaman dan menunjang potensi siswa.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Sidoarjo Amir Sholehuddin mengapresiasi upaya Kepala madrasah dan komite dalam upaya membangun madrasah dengan menyediakan berbagai fasilitas penunjang bagi siswa. Menurutnya, apa yang telah dicapai oleh MTSN 1 merupakan strategi yang sangat tepat untuk menjadikan madrasah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa. “Saya akan terus memberikan motivasi kepada guru dan madrasah untuk mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi.” ujarnya.

Di gedung perpustakaan ini, sekaligus dilaksanakan launching 26 buku karya guru dan siswa MTSN 1 yang telah mendapatkan kode pengidentifikasian Internasional Standard Book Number (ISBN). Amir mengaku sangat bangga dengan capaian para guru yang telah mengembangkan potensinya untuk berkarya dan membangun budaya literasi yang merupakan salah satu faktor pembangkit mutu guru di madrasah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *