Kasubag TU/Plh. Kepala Seksi Haji Ungkap Poin Penting dalam Apel Senin Pagi

Click to share!

Kab. Sidoarjo (Humas) – Pada apel Senin pagi (2/7), Kasubag TU/Plh. Kepala Seksi Haji Kemenag Sidoarjo Rohmat Nasrudin mengemukakan beberapa poin penting terkait pelaksanaan Idul Adha dan ibadah haji tahun ini. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesuksesan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban pada tahun 1444 H yang diketuai oleh Kasi PD Pontren Bapak Solehuddin, sehingga bisa berbagi hewan qurban bagi warga sekitar kantor, serta bisa menyalurkan pula hewan qurban kepada komunitas tuna netra dan warga terpencil di Dusun Kepetingan. Hal ini diharapkan dapat menjadikan momen Idul Adha lebih bermakna bagi mereka.

Disampaikan pula kabar duka turut menyelimuti Kemenag Sidoarjo. “Jum’at lalu telah wafat salah seorang jama’ah haji asal Gedangan Kabupaten Sidoarjo di usia 76 tahun. Dan juga turut berduka pula atas berpulangnya Bapak Drs. Juhedi M.MPd., beliau adalah Kabid PAIS Kanwil Kemenag Jawa Timur.” Ujar Nasrudin. Untuk itu, ia mengajak peserta apel untuk berdoa untuk almarhum serta melaksanakan sholat Ghoib berjamaah dengan harapan semoga seluruh amal solehnya diterima oleh Allah SWT.

Menyinggung terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Nasrudin menekankan kepada seluruh ASN Kemenag Sidoarjo untuk diketahui bahwa beberapa hal terkait pelayanan haji di tanah suci yang tidak berada dalam wilayah otoritas Kementerian Agama. Salah satu contohnya adalah keberadaan mashariq yang menyediakan layanan di Armina.

Saat puncak haji, bus yang akan membawa jama’ah dari Muzdalifah ke Mina terlambat datang sehingga mengakibatkan jama’ah terlantar sampai tengah hari. Tak hanya penjemputan yang terlambat, jama’ah juga telat mendapatkan pasokan konsumsi.

Protes keras pun disampaikan ke Mashariq karena penyediaan layanan di Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina) sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. Mekanisme ini juga dilakukan oleh semua negara, proses penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq.

Dan pada akhirnya dengan berbagai hambatan yang dialami jama’ah haji Indonesia selama puncak haji langsung disampaikan oleh Menag RI Gus Yaqut kepada Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi dalam pertemuan pada Jum’at lalu (30/6). Dengan begitu diharapkan pihak mashariq dapat memperbaiki kualitas pelayanan kepada jama’ah dan semoga tidak terulang di musim haji tahun berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *