Kab. Sidoarjo (Humas) – Di hari peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw., Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani berkesempatan untuk bertemu dengan seluruh pegawai di RS Delta Surya yang beralamatkan di Jalan Pahlawan No. 9 Sidoarjo. Jum’at siang (07/10), para karyawan berkumpul di Masjid Al Surya untuk mendengarkan siraman rohani sekaligus peringatan Maulid yang jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.
Dalam tausyiahnya, Arwani menyinggung kondisi umat pada masa jahiliah sebelum diutus Nabi Muhammad Saw ke dunia untuk menyebarkan ajaran Agama Islam. Saat itu dikenal dengan zaman jahiliah, dimana situasi masyarakat Makkah dan sekitarnya mengalami zaman kegelapan, ketidaktahuan, kebodohan dan krisis moral/akhlak.
Sebelum kelahiran nabi, terdapat 3 Krisis yang dialami manusia pada zaman itu. Yang pertama adalah krisis kepercayaan/keyakinan. Hal itu ditandai dengan adanya berbagai macam agama kepercayaan. Patung dan berhala dimuliakan dan menjadi sesembahan mereka.Yang kedua yaitu terjadinya krisis moral/akhlaq. Sebagaimana dalam Surat An Nahl : 58 yang artinya “(Padahal,) apabila salah seorang dari mereka diberi kabar tentang (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam) dan dia sangat marah (sedih dan malu).” Sebagai hikmahnya, maka kita harus punya jiwa yang baik, kita harus memperlakukan sama terhadap laki atau perempuan sesuai harkat dan martabatnya.Yang ketiga adalah terjadinya krisis ilmiah. Pada masa itu, yang dibanggakan dari seseorang adalah kekuatan, kekayaan dan kekuasaan.
Dari ketiga hal di atas, Ia lantas mengajak semua jama’ah untuk mensyukuri bahwa kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan membawa risalah ilahi mengajarkan Agama Islam masih bisa kita rasakan hingga saat ini. “Maka di momen Maulid Nabi ini mari kita menghidupkan kecintaan terhadap Nabi dengan memperbanyak sholawat, kita niatkan mahabbah kepada Rasulullah untuk mendapatkan syafaatnya kelak di hari akhir.” pungkasnya.