Kerjasama Wali Kelas dan Guru BP dalam Membina Karakter Siswa

Click to share!

MTs Negeri 4 Sidoarjo – Dalam mewujudkan tujuan pendidikan salah satu aspek yang harus  mendapatkan perhatian lebih adalah aspek akhlak. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Peserta didik tentu dituntut untuk memiliki akhlak yang baik di dalam menjalankan hubungannya dengan Allah (hablum minallah) maupun dengan sesama manusia (hablum minan naas). Sepandai apapun jika tidak memiliki akhlak mulia maka tiada berguna bahkan akan membawa musibah bagi masyarakat di sekitarnya.

Sekolah sebagai salah satu lingkungan yang punya peranan dalam membentuk karakter siswa setelah lingkungan keluarga. Sekolah mampu mempengaruhi pertumbuhan seorang anak bernuansa agama, akhlak, dan aspek lainnya dari anak melalui proses pembelajaran di dalam kelas, dan bimbingan di luar kelas. Sekolah juga berfungsi memberikan kemampuan pada diri anak agar mampu membudidayakan nilai-nilai agama dalam kehidupannya. Lantas siapakah yang  berperan dalam pembentukan karakter siswa di madrasah? Berbicara madrasah maka melibatkan seluruh warga madrasah yang berhubungan dengan siswa. Namun punya peran dalam membentuk karakter siswa yaitu seseorang yang lebih sering bertemu dengan siswa yaitu guru. Masuk lebih dalam lagi guru yang sangat berperan dalam hal ini adalah guru wali kelas dan guru BP.

Di zaman yang canggih sekarang ini sangat banyak kendala yang ditemui guru dalam pembinaan siswanya. Yang mana kendala tersebut memerlukan penyelesaian segera alias harus segera teratasi dan mengusahakan masalah tersebut tidak muncul kembali. Salah satu masalah yang dialami  Sri winarsih Munawaroh wali kelas 7B adalah masalah salah satu siswanya yang bolos masuk sekolah. “Azril ketemu saya di jalan tadi pagi ” ungkap Muhammad Takdiro salah satu guru MTsN 4 Sidoarjo. Dengar informasi tersebut Sri Winarsih langsung melakukan home visit ke rumah Azril yang kebetulan rumahnya dekat dari madrasah. Sampai di rumahnya ternyata benar bahwa Azril bolos. “Azril berangkat sekolah bu” kata kakak Azril. Dari kejadian ini keesokan harinya Sri Winarsih memanggil Azril dan mengajaknya menuju ruang BP menemui Arnike selaku guru BP untuk mendapatkan pembinaan. Dari keterangan Azril, dia tidak masuk itu berada di warung kopi. Sebagai guru BK Arnike memberikan nasehat pada Azril agar tidak mengulanginya lagi. Arnike dan Sri Winarsih masih memberikan kesempatan padanya untuk rajin masuk sekolah. Dari sini terlihat pentingnya kerjasama antara guru bidang studi, wali kelas, guru BK serta orang tua siswa bahkan masyarakat dalam membentuk karakter siswa. Dengan adanya kerjasama yang baik di antara mereka akan membantu mewujudkan tujuan pendidikan Nasional terutama membentuk akhlak yang mulia.(Wina)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *