Kab. Sidoarjo (MTsN1) – Dalam sesi ketiga acara talk show (MTV) MTsN 1 Sidoarjo dengan narasumber bapak Kepala Madrasah, Achmad Saifullah. Perbincangan begitu serius dengan mengusung topic, Program unggulan MTsN 1 Sidoarjo. Rasanya tidak akan selesai jika membicarakan program unggulan MTsN 1 Sidoarjo karena memiliki banyak cerita yang harus disampaikan.
Robby Kurniawan selaku host MTV mengawali perbincangan dengan program unggulan apa saja yang dimiliki oleh MTsN 1 Sidoarjo. Achmad Saifullah merespon pertanyaan tersebut dengan mengungkapkan bahwa madrasah memiliki rancangan kelas-kelas unggulan untuk menyiapkan generasi yang tidak hanya pandai di bidang ilmu pengetahuan akan tetapi mereka juga harus handal dalam bidang agama. Yaitu dengan dibentuknya :
Kelas unggulan 1. Kelas Science/Kelas Excellent dimana kelas ini terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan akademik sangat baik, ber-IQ minimal 105, siswa dipersiapkan untuk mengikuti olimpiade dan terdapat program khusus Bimbel olimpiade matematika dan sains. Kelas ini targetnya adalah berprestasi di bidang akademik.
Kelas unggulan 2. Kelas Diniyah yang diperuntukkan bagi peserta didik yang bersyahada, di kelas tersebut siswa mendapatkan pembelajaran kitab-kitab salaf yang dibimbing langsung oleh Ustaz lulusan Pondok Pesantren. Target kelas Diniyah adalah Mengenalkan tulisan pego seperti yang ada pada kitab kuning yang biasa digunakan pada pondok pesantren.
Kelas unggulan 3. Kelas Bahasa, kelas ini diperuntukkan bagi peserta didik yang ingin fokus memperdalam kemampuan berbahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Guru pengajar bimbingan alumni Ponpes Gontor, madrasah kami bekerja sama dengan bimbingan bahasa Asing Kampoeng Sinaoe yang mendatangkan langsung pengajar dari luar negeri untuk kelas 7, jadi siswa siswi di training selama satu bulan lamanya untuk mahir berbahasa Inggris tanpa ada pembelajaran untuk mapel lain. Pada saat liburan madrasah juga memiliki program yaitu satu minggu studi banding bahasa Inggris di Pare untuk kelas 8, kemudian khusus untuk siswa madrasah yang ingin memperdalam bahasa Inggris disarankan untuk mengikuti club EFCLUSDA. Target minimal yang ingin dicapai bahwa siswa mampu berbicara bahasa Arab maupun bahasa Inggris dengan baik dan lancar.
Kelas unggulan 4. Kelas Olahraga, di kelas ini terdiri dari peserta didik yang memiliki potensi dan prestasi di bidang olahraga. Madrasah memfasilitasi pengembangan potensi dan prestasi peserta didik melalui organisasi olahraga yang dipantau oleh wali kelas (guru olahraga). Target yang ditempuh adalah meraih prestasi pada setiap lomba yang diadakan organisasi olahraga.
Kelas unggulan 5. Kelas Tahfidz, kelas ini diperuntukkan bagi peserta didik yang memiliki fokus untuk menghafal Al-Quran. Peserta didik yang sudah hafal Al-Quran minimal 2 Juz dan dibimbing langsung oleh Ustaz lulusan dari alumni Tebu Ireng Jombang (hafal 30 juz). Pembelajaran mulai jam 06.00-06.30 WIB dengan target minimal hafal 6 juz.
Kelas unggulan 6, Kelas Multitalent , kelas ini terdiri dari peserta didik yang memiliki bakat dan kemampuan beragam, seperti bernyanyi, bidang seni lainnya dan harus bisa mengaji. SDM melalui jalur prestasi minim juara tingkat kabupaten. Target yang ingin dicapai adalah berprestasi pada bidang nonakademik.
Acmad Saifullah menambahkan, dalam rangka menuju madrasah literasi maka beliau sudah mulai mempersiapkan program tersebut. Diantaranya dengan memfasilitasi siswa dan juga guru untuk berkarya dengan menggiatkan literasi dari mulai proses pembimbingan hingga sampai proses penerbitan buku ber ISBN.
Sebanyak 21 penulis dari 25 guru telah berhasil menorehkan satu buah karya tulis berupa buku tunggal dan beberapa buku karya siswa dan antologi rencananya akan launcing tanggal 15 September mendatang bersamaan dengan acara peresmian gedung perpustakaan baru.
Pada akhir pembicaraan host menanyakan tentang kegiatan pertemuan tatap muka (PTM) yang selama ini sudah dilakukan di MTSN 1 Sidoarjo. Dengan peluang yang telah disetujui oleh Pendma maka untuk minggu awal bulan September madrasah telah mengadakan uji coba tatap muka dengan 30% dari jumlah siswa untuk melaksanakan PTM terbatas dan dilanjutkan pada minggu kedua PTM berlangsung dua hari untuk masing-masing kelas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dengan cara madrasah membentuk gugus satuan Covid-19.
“Madrasah saat ini ternyata tidak bisa lagi dipandang sebelah mata akan tetapi madrasah sudah mampu untuk bersaing dengan sekolah lain.” Imbuhnya. (Vie)
Alhamdulillah, “Madrasah Hebat Bermartabat”