Pada tanggal 06 Oktober 2021 bagian Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kab. Sidoarjo mengadakan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah yang diikuti oleh mahasiswa/i yang sedang magang di berbagai KUA kabupaten Sidoarjo, akan tetapi seluruh mahasiswa/i yang magang di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo juga diundang untuk mengikuti kegiatan tersebut. Mahasiswa/i ini dari berbagai fakultas dan program studi yang berbeda-beda, diantaranya fakultas syariah dan hukum, tarbiyah dan keguruan, serta dakwah dan komunikasi.
Kegiatan ini juga mengundang narasumber yang berkaitan dengan Kesehatan Reproduksi dan Cara menjadi keluarga yang sakinah. Sebelum memasuki penyampaian materi, seluruh peserta dikumpulkan di Aula PHU Kankemenag Sidoarjo untuk mengikuti pembukaan secara formal oleh Kepala Kankemenag Sidoarjo,M Amir Sholehuddin. Tidak hanya membuka, kepala KanKemenag Sidoarjo juga memberikan motivasi serta penjelasan hakikat perkawinan.
M Amir Sholehuddin mengatakan diadakannya Bimbingan Perkawinan ini memiliki beberapa tujuan , diantaranya agar perkawinan sesuai dengan aturan Negara, agar mencapai kebahagiaan dunia akhirat, mencegah perceraian, dan mencegah pernikahan dini. Selain itu Kepala KanKemenag Sidoarjo juga menyampaikan mengenai Asas, Rukun, dan Syarat Perkawinan. Seluruh mahasiwa/i sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Setelah adanya pembukaan dari Kepala Kankemenag Sidoarjo, peserta dibagi menjadi dua angkatan karena peserta berjumlah besar yakni 70 mahasiswa/i, sehingga dengan tetap mematuhi protocol kesehatan jadi sebagian harus dipindahkan di tempat yang lain untuk mengikuti kegiatan tersebut. Narasumber dalam kegiatan ini ada dua yaitu dr. Rahmadia dari Puskesmas Sekardangan dan Ibu As’alut Thoyyibah selaku fasilitator Muslimat NU.
Dr. Rahmadia mengatakan banyak sekali orang yang ingin menikah namun belum bisa menjaga kesehatan reproduksinya, maka dari itu kesempatan ini dijelaskan mengenai cara merawat alat kelamin laki-laki maupun perempuan agar tidak menyebabkan problem pasangan yang berujung perceraian. Selain itu juga menjelaskan mengenai gizi yang harus diperhatikan calon ibu yang akan mengalami proses kehamilan. Gizi ini sangat dibutuhkan, makanan sehat akan menciptakan calon bayi yang sehat, jika ibunya sehat maka akan berdampak pada kesehatan bayinya.
Sedangkan ibu As’alut Thoyyibah memberikan stimulus dan motivasi kepada para peserta agar dapat saling memahami pasangan guna tercipta keluarga yang sakinah mawwadah warahmah. Selain itu juga menyampaikan tips agar mencapai sakinah yakni dengan saling jaga, saling cinta, saling hormat, saling sayang, janji kokoh, dan musyawarah untuk sakinah. Seluruh mahasiswa diminta untuk mengulang beberapa kata tersebut dengan tujuan agar tertanam di hati dan pikiran.
Bimbingan Perkawinan ini juga mendapat sponsor dari Kimia Farma dengan memberikan dua testpack untuk cek kehamilan dan mouthwash dapat bermanfaat bagi peserta. Selain itu benefit yang diterima peserta adalah sertifikat Bimbingan Perkawinan Bagi Remaja.
Sangat setuju sekali acara tersebut karena banyak manfaatnya terutama bagi remaja pra nikah, untuk sebagai bekal nantinya kalau sudah sampai jenjang pernikahan. Diharapkan nantinya kalau sudah berumah tangga menjadi rumah tangga SAMAWAH Aamiin