Mimbar TV Undang Tim Literasi MTsN 4 Sidoarjo dalam Program Talkshow

Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 4) -Masih terngiang di telinga, sebuah pesan kalimat yang disampaikan Husnul Maram, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur saat berkesempatan menghadiri acara launching buku karya guru dan siswa sekaligus penobatan madrasah literasi nasional, Kamis 19 Mei 2022 yang lalu.

Disampaikan di depan seluruh tamu undangan yang terdiri atas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Kasi. PHU, Kasi Pendma, Pengawas Madrasah, Kepala KUA, Ketua Komite Madrasah, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, serta Siswa MTsN 4 Sidoarjo sebuah pesan yang berbunyi, “Prestasi Siswa, prestasi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan di madrasah, mulai dari jenjang RA/MI/MTs/Madrasah Aliyah Negeri maupun swasta baik tingkat kabupaten, tingkat nasional bahkan tingkat dunia internasional sekalipun, seyogyanya untuk diviralkan atau dipublikasikan.”

Karena sejatinya prestasi yang kita miliki adalah sangat luar biasa, namun sejauh ini masih belum maksimal untuk dishare, diviralkan atau dengan kata lain dipubilkasikan. Dengan demikian masyarakat di luar sana tidak tahu akan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh madrasah.

Untuk itu dalam rangka menyampaikan informasi terkait prestasi yang telah diraih oleh MTsN 4 Sidoarjo, maka Tim Literasi MTsN 4 Sidoarjo berkenan menghadiri undangan dari Mimbar TV sebagai narasumber dalam program Talkshow Mimbar TV yang beralamatkan di Jalan Juanda No. 26 Sidoarjo, Selasa (31/5).

Hadir sebagai narasumber dalam program Talkshow Mimbar TV tersebut terdiri atas Abdul Adjis selaku Kepala Madrasah sekaligus Penerima Nominator 50 Sekolah Berprestasi di Bidang Literasi Tingkat Nasional, Nur Sjamsuarini Pudji Astutik bertindak selalu guru koordinator literasi, Sri Utami selaku Nominator 30 Adi Acarya Award Tingkat Nasional, M. Yusub selalu Nominator 100 Artikel terbaik karya guru Tingkat Nasional, dan Samhah perwakilan penulis yang buku perdananya di launching pada 19 Mei 2022 yang lalu.

Harapan yang disampaikan dalam momen tersebut adalah sebuah ajakan untuk menulis dan teruslah menulis untuk menghasilkan karya berupa buku ber-ISBN. Dengan menulis hidup ini lebih berarti dan dengan menulis berarti kita sudah berkontribusi dalam turut aktif mengembangkan peradaban bangsa di negeri tercinta ini. (NSPA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *