MTsN 1 Sidoarjo Bergelora Memperingati Hari Pahlawan 10 November

Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 1) – Selamat Hari Pahlawan 10 November, Pahlawanku, Teladanku. MTsN 1 Sidoarjo memperingati hari Pahlawan dengan upacara bendera dan beberapa atraksi menarik. Upacara dilaksanakan pukul 07.00 WIB 10 November 2022 berlangsung hikmat, kondusif bertempat di lapangan utama MTsN 1 Sidoarjo. Seluruh peserta didik, Bapak, Ibu guru mengenakan atribut pahlawan, nuansa merah putih begitu kental. Semangat membara, meneladani pahlawan yang telah gugur.

Gb. Keseruan tampilan siswa-siswi menyambut Pahlawanku Teladanku

Upacara dipimpin Bapak Kepala Madrasah Drs. Achmad Saifullah,M.Pd.I dengan mengenakan kostum Pahlawan Nasional, kesederhanaan, kegigihan sebagai pemimpin begitu terpancar. “Beliau menuturkan atribut yang dikenakan memiliki makna sejarah diantaranya Bambu Runcing senjata digunakan sebagai alat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tercetusnya Bambu Runcing sendiri bermula dari ketiadaan dan kekurangan peralatan perang yang tersedia, sementara perjuangan masih harus terus dilanjutkan. Maka dari itu, para pejuang Indonesia menggunakan peralatan seadanya untuk dijadikan senjata, yaitu bambu.  Pencetus Bambu Runcing pertama adalah Kyai Subchi Parakan asal Temanggung, seorang ulama.  Kyai Subchi tinggal di sebuah pesantren. Ketika rakyat sedang berjuang, banyak Santri yang ingin ikut terjun ke pertempuran.

Apresiasi disampaikan kepada seluruh warga MTsN 1 Sidoarjo, yang telah mengenakan kostum pahlawan, sehingga jiwa – jiwa pahlawan selalu berkobar melalui  refleksi kostum tersebut. Menjaga Indonesia bukan hanya tugas seorang pahlawan, masing-masing dari kita adalah pejuang menyongsong kehidupan dan masa depan lebih baik. Beriman, berkobar, berkorban, berjuang merupakan irama kehidupan yang layak untuk diselaraskan dan diperjuangkan.

Gb. Semangat siswa MTsN 1 Sidoarjo dengan atribut pakaian pejuang

Berbagai atraksi ditampilkan di Hari Pahlawan 10 November, atraksi pertama PBB (Pelatihan Baris Berbaris) yang merupakan unsur penting dalam Paskibra. Atraksi  kedua VARFOR (variasi formasi) merupakan pemanis (berisi puisi yang dibacakan oleh Danton dan anggota Pleton mengikuti puisi Danton dengan melakukan gerakan tertentu). Atraksi ketiga yaitu VARMUS ( Variasi musik ) Danton dan Pleton mengikuti alunan musik sembari melakukan atraksi-atraksi yang unik dan hanya bisa diperagakan oleh anggota yang sudah profesional diantaranya api yang disemburkan dari mulut anggota, makna dari atraksi tersebut agar semangat membara untuk tegap berdiri memperjuangkan Indonesia.  Kata Mochammad Abi Ardiansyah kelas 9D yang bertugas menjadi Inspektur internal di Organisasi DENBRASDA di Hari Pahlawan ini, semoga DENBRASDA lebih jaya dan memperoleh prestasi-prestasi yang membanggakan madrasah.

Gb. Tampilan bapak guru sebagai pejuang

Muhammad Arvin Adelio 7H mengenakan kostum pejuang untuk menghormati jasa Pahlawan, kostum tersebut memiliki makna perjuangan dengan kesederhanaan tumpah darah,dirinya ingin lebih giat belajar, berkontribusi dan aktif mengikuti kegiatan pengembangan diri di Madrasah. Sehingga esensi sebagai pelajar terus bisa dikembangkan dengan maksimal.  Ketertinggalan ilmu pengetahuan harus terus dikejar, tujuannya adalah Indonesia memiliki banyak generasi pintar untuk menjaga dan memakmurkan negaranya.

Rafael Alfa Rizky Pratama kelas 9A,  memaknai Hari Pahlawan dengan giat belajar sampai tercapai cita-cita yang diinginkan. Menurutnya mengenang jasa Pahlawan yaitu mengamalkan sikap pejuang yang tangguh. Jika melihat teman yang bertengkar harus dilerai. Kedepannya Rafael berharap generasi saat ini tidak mendewakan Handphone sebagai teman sehari-hari, para orang tua harus membatasi penggunaannya, agar tidak ada kemudhorotan dan dampak negatif yang terjadi. Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik hancur lebur daripada tidak merdeka. Merdeka atau mati!”- Bung Tomo. ( Aisy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *