Kab. Sidoarjo (MTsN 1) – Hari santri diperingati 22 Oktober 2022 menjadikan momentum berharga bagi umat Islam. Hal tersebut mendorong para ilmuwan, guru besar dan para peneliti giat melakukan penelitian terhadap Santri di masa sekarang. Meluasnya pemaknaan Santri membuat Indonesia memiliki berbagai inovasi dalam mewadahi pendidikan dan ilmu agama yang sedang dipelajari. Santri bukan hanya mereka yang berada di pondok pesantren, Peserta didik yang sedang menempuh pendidikan di Madrasah juga disebut Santri.
Maraknya berita mengenai Generasi Santri 4.0 yang sedang happening di Masyarakat. Membuat MTsN 1 Sidoarjo menampilkan berbagai peran yang sudah diupayakan dan perjuangkan dalam mencetak generasi Santri 4.0. Santri dengan berbagai kelebihan, ketangguhan, inovasi, kreativitas, mengamalkan ilmu adab dengan baik dan mengikuti perkembangan tekhnologi terus dibangun dalam lingkungan MTsN 1 Sidoarjo. Bukti nyata tersebut giat dengan membangun budaya displin dan mengajak para guru serta ustadz- ustadzah untuk memberikan pengajaran secara prima dan optimal. Dukungan penuh terus di berikan Bapak Kepala Madrasah dengan terus memberikan inovasi dan ilmu terbaik bagi peserta didik.
Bentuk dasar kedisiplinan MTsN 1 Sidoarjo dimulai dari pagi hari pukul 06.00 WIB. Tari salah satu peserta didik kelas VII- F berangkat dari rumah 05.30 WIB tepat pukul 05.45 sudah tiba di Madrasah untuk mengaji tilawati dengan metode tartil. Dirinya tidak terbebani dengan kegiatan tersebut justru merasa enjoy, selain ilmu mengaji yang didapat, banyak teman baru yang dikenal. Mengikuti kelas tersebut karena kurang lancar dalam membaca Al-Qur’an oleh karena itu diwajibkan untuk mengikuti kelas tambahan mengaji. Dalam rangka memperingati hari Santri ini, Tari ingin menjadi lebih baik lagi, dimulai dari diri sendiri. Kedua Orang tua Tari mendukung penuh program tambahan mengaji tersebut. Selain itu kedisiplinan anak-anak menjadi terbentuk. Pembelajaran tersebut membuat Tari semangat menjalani hari-harinya, tanpa perasaan mengeluh.
Briliant kelas VII- F sebagai seorang santri yang pandai bermain gitar, dirinya berharap semoga para Santri semakin produktif dan menjauhi hal-hal negatif. Dirinya begitu bangga menjadi Santri. Gitar menjadi teman sehari-harinya. Kelak dirinya ingin lebih produktif dalam menciptakan lagu- lagu islami yang berkonten dakwah.
Sara kelas VII- H mengungkapkan perubahan santri itu diperlukan khususnya perubahan kearah yang lebih baik. Santri harus lebih bisa mandiri dan bisa bertanggung jawab atas kehidupannya. Selian itu santri harus lebih berdaya dan produktif, mendalami ilmu agama supaya menjadi insan yang sholeh dan sholehah juga harus digarih bawahi. Sejatinya menjadi Santri adalah garda terdepan untuk membangun dan membentengi negeri ini.
Bapak Kepala Madrasah Drs. Achmad Saifullah, M.Pd.I “ mengemukakan harapan semoga Santri tahun 2022 yang mengambil tagline “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.” Meneladani Santri di pesantren dengan semangat kemandirian dan ketakwaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Menjadi pemantik untuk selalu semangat dalam meraih berkah dan kebaikan dalam setiap langkah. Berani bertransformasi dengan mengikuti perkembangan yang ada. Serta unggul dalam iman dan bisa bertanggung jawab dengan setiap perbuatan yang dilakukan. Santri berpijar dengan iman, ilmu , kekuatan serta harapan terciptanya prestasi optimal. ( Aisy )