MTsN 1 SIDOARJO TINGKATKAN  KEMANDIRIAN  DENGAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN ( LDKS)

Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 1) – MTsN 1 Sidoarjo melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS) pada tanggal 8 – 9 Agustus 2022. Keberangkatan dipimpin langsung oleh Bapak Kepala Madrasah.  Seluruh peserta didik berangkat pukul 07.30 WIB menuju Hotel New Start yang berlokasi di Trawas dengan naik elf.  Selama perjalanan kondisi jalanan lancar sehingga pada pukul 09.00 WIB seluruh peserta didik dan guru pendamping tiba di lokasi. Saat pertama kali tiba di hotel, perasaan bahagia begitu terpancar karena udara yang sejuk dan pemandangan alam hijau begitu memukau mata.

 Ida Puspitorini, M.Pd selaku koordinator LDKS mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan generasi yang berani, bertanggung jawab, disiplin, dan percaya diri. LDKS mengajarkan kemandirian dan tidak bergantung pada orang lain. Pentingnya melatih kemandirian anak. Faktor penting dalam tumbuh kembang anak salah satunya adalah kemandirian. Anak yang memiliki kemandirian dalam kegiatan belajar terlihat aktif, memiliki ketekunan dan inisiatif dalam mengerjakan tugas-tugas, menguasai strategi-strategi dalam belajar, memiliki tanggung jawab, mampu mengatur perilaku dan kognisinya serta memiliki kayakinan diri.

Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional, dalam arti anak yang mandiri tidak akan tergantung pada bantuan orang lain dalam merawat dirinya secara fisik, dalam membuat keputusan secara emosi dan dalam berinteraksi dengan orang lain secara sosial yang ditunjukkan dengan anak melakukan hal sederhana, inisiatif, mencoba hal baru, mentaati peraturan dan bermain dengan teman sebaya, dan merasa aman, nyaman dan mampu mengendalikan diri. Secara praktis kemandirian adalah kemampuan anak dalam berpikir dan melakukan sesuatu oleh diri mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka tidak lagi bergantung pada orang lain namun dapat menjadi individu yang dapat berdiri sendiri.

Bapak Kepala Madrasah Drs. H. Achmad Saifullah, M.Pd.I mengungkapan bahwa selama LDKS seluruh peserta didik  harus tertib, jika diarahkan oleh Bapak / Ibu guru bisa  memahami dan mentaatinya. Bisa diajak koordinasi dan kerja sama antar tim dengan baik. Setelah pembukaan peserta didik bermain games membentuk balok menyerupai Pizza, Kue Lapis, Bakso, Cilok , Remote, AC, Televisi, Radio dll. Keseruan yang jarang didapatkan oleh peserta didik, karena saat LDKS bisa berenang dan senam bersama.

Kegiatan LDKS berjalan dengan lancar dan seru. Pada saat malam hari peserta didik  makan bersama secara prasmanan, hal tersebut menumbuhkan kebersamaan antar teman. Saat duduk makan bersama diperbolehkan beda kelas. Sehingga antar  kelas menjadi saling mengenal dan akrab. Setelah makan bersama seluruh peserta dan Bapak/ Ibu guru melaksanakan Sholat Isya’ berjamaah yang menjadi imam adalah Bapak Drs. Sueb, bacaan surat Al- Kafirun begitu menyentuh hati. Setelah sholat bersama seluruh peserta didik diajak ke aula mendapatkan motivasi yang bertema kurikulum kehidupan untuk menjadi sukses dengan semangat dan kerja keras. Setelah itu seluruh peserta didik kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.

 Malam harinya seluruh peserta didik diajak untuk melaksanakan Sholat Tahajud, dengan semangat menjalankan dan hati yang khusyuk begitu meresap di hati, berdampak untuk kegiatan pagi hari. Menurut Rafiq peserta LDKS dari kelas 7I hal yang paling seru adalah saat kultum  setelah sholat subuh oleh Bapak Kepala Madrasah Drs. H. Achmad Saifullah, M.Pd.I. Dengan mengangkat tema “Cara Menjadi Anak yang Sukses”,  pada saat kultum dijelaskan bahwa cara menjadi orang sukses menurut Al Qur’an ialah dengan memiliki ilmu. Dengan ilmu, seseorang akan menjadi orang sukses  mampu memanfaatkannya untuk kebaikan dan hal bermanfaat. Jika ingin sukses, maka yang harus dilakukan pertama kali ialah dengan menuntut ilmu. Berubah dari diri sendiri agar dapat mencapai kesuksesan harus diawali dengan mengubah diri sendiri terlebih dahulu, mengubah kebiasaan buruk menjadi semangat. “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah keadaan yang ada pada dirinya”. (QS Ar Rad : 11).

Doa merupakan sebuah wujud bahwa kita melibatkan Allah dalam setiap harapan “Maka bermohonlah kepada Ku”. (QS Al Baqarah : 186).   Allah akan  melipat gandakan ganjaran bagi hambanya yang gemar bersedekah .  Allah maha luas karunia Nya lagi maha Mengetahui”. (QS Al Baqarah : 261). Sedekah tidak akan mengubah seseorang menjadi miskin. Sedekah akan membuat jalan rejeki menjadi lebih lapang sehingga segala usaha mendapat kemudahan dari Allah.

Kegiatan  pada hari kedua diawali dengan senam pagi  yang dikuti oleh 340 peserta didik yang dipimpin Bapak TNI- AD dengan Powerful dan Have Fun. Gerakan senam membuat perut menjadi lapar setelahnya  makan  pagi dengan menu  special yaitu nasi, ayam , sayuran dan kerupuk dilengkapi dengan minuman yang menghangatkan badan teh hangat dan air putih. Dalam kondisi kenyang melihat air jernih biru, peserta didik diperbolehkan renang bersama membuat badan segar, lebih fresh dan menghilangkan pegal- pegal. Serangkaian kegiatan telah selesai dilaksanakan seluruh peserta didik bersiap untuk kembali ke Madrasah. Perjalanan pulang  ditempuh, kondisi jalanan tidak macet, kembali tiba di MTsN 1 Sidoarjo pukul 13.30 WIB. Esok harinya seluruh peserta didik dan guru pendamping  siap untuk melaksanakan pembelajaran secara maksimal. Kedisiplinan dan kemandirian merupakan dua partikel untuk mengantarkan kesuksesan yang harus terus dipupuk dan dimaksimalkan. [ Aisy ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *