Pondok Ramadhan di MTsN 3 Sidoarjo: Perkuat Adab dan Akhlak Siswa

Click to share!

MTs Negeri 3 Sidoarjo Hadir Sebagai Inspirasi

Sidoarjo, MTsN 3 – MTsN 3 Sidoarjo menggelar Pesantren Ramadhan ( Pondok Ramadhan) sebagai bagian dari upaya membentuk karakter Islami dan meningkatkan pemahaman keagamaan siswa. Program ini berlangsung selama empat hari, dari 11-14 Maret 2025 dengan rincian 11-12 Maret 2025 untuk siswa laki, sedangkan 13-14 Maret 2025 untuk siswa perempuan. Hari ini, Jumat (14/3/2025), merupakan hari keempat dan penutupan pelaksanaan Pondok Ramadhan.

Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Kepala MTsN 3 Sidoarjo yakni Drs. Jumakir, M.M. Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk seluruh keluarga besar madrasah, termasuk siswa, guru, dan orang tua. Doa ini menjadi simbol harapan agar kegiatan yang telah dilaksanakan mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Pondok Ramadhan ini bertujuan memperdalam pemahaman siswa tentang Islam, khususnya dalam memperkuat nilai keimanan dan moderasi beragama. Berbagai metode diterapkan, mulai dari ceramah keagamaan yang membahas pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari, praktik ibadah seperti salat berjamaah dan tadarus Al-Qur’an, hingga evaluasi dalam bentuk tes wawasan keislaman.

Siswa juga diberikan kesempatan berdiskusi dengan para guru dan pembimbing guna memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu keislaman yang relevan dengan kehidupan modern. Pendekatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga mendorong siswa mengamalkan ajaran Islam secara nyata.

Sementara itu, Edy Masrukhin, M.Pd. selaku ketua pelaksana berharap seluruh siswa dapat mengikuti Pondok Ramadhan ini dengan sungguh-sungguh. Ia juga berharap program ini berjalan lancar hingga hari terakhir dan memberikan manfaat nyata bagi peserta. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman keislaman yang lebih baik, tetapi juga membentuk karakter siswa agar lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki akhlak yang mulia.

Tak hanya itu saja, dengan adanya program ini, diharapkan siswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah ataupun di lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

#Kementeriansemuaagama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *