Provinsi Banten akan segera mempunyai asrama haji sendiri. Selama ini, jemaah asal Banten menggunakan asrama Pondok Gede dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji.
Kehadiran Sekjen di Kota Tangerang dalam rangka penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Lahan untuk Pembangunan Asrama Haji di Kota Tangerang.
NPHD dan BAST ini ditandatangani oleh Walikota Tengerang Arief R Wismansyah dan Sekjen Kemenag Nizar. Tanah yang dihibahkan seluas 4,4 hektar berlokasi di Kecamatan Cipondoh.Hadir, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi, Wakil Walikota Tangerang H Sachrudin, Kanwil Kemenag Banten Nanang Fathurahman, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, Kepala Biro Keuangan dan BMN Ali Irfan, serta Sekda Kota Tangerang.
Menurut Nizar, berdiri sejak 2000, Banten belum memiliki asrama haji. Akibatnya, jemaah harus berangkat dan pulang melalui asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Padahal, Bandara Soekarno-Hatta berada di Tangerang, Banten. “Berkat perhatian Walikota Tangerang, insya Allah tahun 2022 akan berdiri asrama haji di Banten,” ujar Nizar. “Kami mencoba, agar tahun 2022 sudah ada pemberangkatan dari asrama haji Banten,” sambungnya.
Sekjen mengatakan, pihaknya tahun depan akan mengalokasikan Rp40,5 miliar untuk pembangunan asrama haji. Kepada Kakanwil Banten, Sekjen berpesan untuk segera melakukan lelang perencanaan begitu pagu indikatif turun.
“Kanwil agar segera lakukan lelang perencanaan, sehingga awal tahun sudah mulai proses konstruksi,” pesann
Nizar memperkirakan kloter pertama jemaah haji 1443 H/2022 M mulai diberangkatkan pada 5 Juni 2022. Proses pembangunan diharapkan selesai dalam lima bulan, Januari – Mei, sehingga Juni sudah bisa dimanfaatkan.
Arief mengatakan bahwa ini menjadi tugas mulia. Asrama haji nantinya akan menjadi kebanggaan dan kebahagiaan bagi masyarakat Banten. Sebab, pembangunan asrama akan memudahkan layanan haji untuk 8 Kab/Kota se Provinsi Banten. “Ketika Wapres rawuh di Kota Tangerang dalam program vaksinasi, beliau juga menyampaikan dukungan. Banten satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang belum punya asrama,” terangnya.