Kamis (18/04/2024), halaman MAN Sidoarjo masih dipenuhi oleh barisan siswa-siswi yang hendak melaksanakan apel. Bertepatan dengan hari pertama memasuki sekolah setelah libur Idul Fitri, suasana di lingkungan madrasah terasa begitu semarak dan penuh antusiasme dengan dipenuhi momen Idul Fitri yang masih belum berakhir.
Apel dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berjalan dengan khidmat. Drs. Abd. Jalil M.Pd.I, selaku kepala Madrasah juga sebagai pembina apel menyampaikan amanat yang penuh makna. “Hanya ada 2 cara untuk masuk surga. Yang pertama, mati dengan membawa iman. Yang kedua, tidak memiliki dosa. Ikan yang amis diibaratkan dengan manusia yang berdosa. Sehingga dibutuhkan pembersihan dan penyucian diri dengan disiksanya di neraka terlebih dahulu, lalu setelah hilang semua dosa-dosanya, barulah dapat dipindahkan ke surga.”
Usai melaksanakan apel, acara dilanjut dengan kegiatan Halal bi Halal. Seluruh siswa-siswi berbaris dengan rapi. Saling berjabat tangan dengan bapak dan ibu guru madrasah. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan yang begitu kental. Alunan solawat yang dilantunkan oleh takmir MAN Sidoarjo menambah suasana lebih berkesan pada kegiatan Halal bi Halal.
Ahmad Rofiqil Huda, M.Pd., Waka Humas MAN Sidoarjo dalam menyampaikan tujuan kegiatan Mushafahah Halal bi Halal, “Kegiatan Halal bi Halal ini bertujuan untuk menyambung silaturahmi antara bapak dan ibu guru dengan siswa, juga upaya untuk menyembuhkan luka di hati. Ibarat paku yang ditancapkan pada kayu, walau pakunya sudah dicabut, bekasnya pasti terlihat. Sama halnya dengan kesalahan manusia terhadap sesama. Oleh karena itu momentum Halal bi Halal ini adalah ikhtiar agar bekas luka di hati tidak terlihat dan hilang.”
