Semaraknya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di MTsN 1 Sidoarjo

Click to share!

Kabupaten Sidoarjo (MTsN 1) – Peringatan Maulid  Nabi adalah salah satu hari penting umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Serta sebagai pengingat manusia tentang risalah dan sirah dari Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, umat Islam akan memahami bahwa satu-satunya tauladan adalah Nabi Muhammad SAW, sehingga menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang memberi syafaat bagi umatnya kelak.

Gb. Tampilan Grup Banjari Siswa-Siswi MTsN 1 Sidoarjo

MTsN 1 Sidoarjo kali ini menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad dengan suka cita pada Jumat (14/10) di halaman utama yang diikuti oleh seluruh warga madrasah meliputi peserta didik, bapak/ibu guru serta karyawan. Acara yang dikemas dengan pengajian ini diawali dengan grup banjari MTsN 1 sebagai pengisi hiburan acara dengan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Acara puncak kali ini yakni tausiyah dari KH. Imam Muhajir dari Mojosari Kabupaten Mojokerto yang membawa suasana tausiyah menjadi menyenangkan bagi peserta didik. Serta sebagai moment berbagi kepada masyarakat sekitar dengan membagikan parcel buah, agar masyarakat juga ikut suka citanya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Gb. Peringatan Maulid Nabi -Siswa Putri

Dalam sambutannya Kepala Madrasah Achmad Saifullah sangat mengapresiasi acara ini, “Hal yang paling menyenangkan adalah merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW amat penting agar kita semua dapat memahami apa yang diajarkan beliau untuk keselamatan kita, bukan hanya di dunia tetapi di akhirat kelak yang abadi. Oleh karenanya kita dianjurkan mengikuti keteladanan beliau dalam menjalani segala proses kehidupan di dunia ini”, tuturnya.

Gb. Tampilan siswa Putra MTsN 1 Sidoarjo dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H

Kemeriahan acara disambut dengan salawat bersama KH. Imam Muhajir yang dibantu iringan grup banjari MTsN 1. Sangat terlihat antusiasme audience ketika melantunkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Di dalam hadist qudsi menerangkan bahwa Allah berkomunikasi dengan Rosululloh SAW melalui Al-Quran yang nantinya akan diteruskan amalannya oleh umat Rosululloh SAW. Tanda-tanda kita cinta itu adalah ingat, sama halnya dengan kita cinta terhadap Rosululloh SAW senantiasa mengingatnya dengan membaca salawat,” ujar KH. Imam Muhajir atau yang akrab disapa Gus Hajir ini dalam sambutan Tausiyahnya. Beliau juga menghimbau kepada madrasah untuk menumbuhkan karakter dalam lingkungan madrasah ini dengan menanamkan tiga hal yakni Pertama, cinta kepada Rosululloh SAW. Kedua, cinta kepada keluarga Rosululloh. Serta Ketiga, mendidik anak-anak dengan meneladani sifat-sifat Rosululloh yaitu Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fatanah.

“Insha Allah, jika kita semua menanamkan kepada anak-anak dengan sifat-sifat keteladanan Nabi Muhammad SAW, kita semua akan diberi syafaat oleh Baginda Rasulullah SAW dan pintu surga akan terbuka lebar bagi umat Rasulullah SAW yang senantiasa mencintainya. Tidak hanya kita memperhatikan Hablum Minallah saja tapi juga Hablum Minannas dengan menerapkan keteladanan dari Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari kita semua,” Imbuhnya sebelum melantunkan doa bersama di akhir acara. (Senja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *