Kab. Sidoarjo (MAN) – Dinas Kesehatan Sidoarjo melalui Puskesmas Buduran menggelar skrining kesehatan gratis bagi pelajar putri di lingkungan sekolah. Kali ini, giliran Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo mendapat kesempatan untuk pelajar putri kelas 10 secara keseluruhan mengikuti skrining Anemia, sebagai upaya pencegahan dini munculnya kasus stunting baru. Petugas Puskesmas Buduran, Darul Asmawan mengatakan skrining Anemia pada remaja merupakan salah satu program dari kementerian kesehatan pusat untuk menekan tingginya angka stunting.
Menurutnya, Anemia pada remaja putri dapat menimbulkan dampak jangka panjang. Remaja putri yang mengalami anemia berisiko dua kali lipat mengalami anemia ketika hamil dan berisiko melahirkan anak dengan gizi kurang.
“Sebelum dilakukan skrining kami juga memberikan tablet tambah darah pada pelajar putri disini,” katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (22/2).
“Pemberian tablet penambah darah menjadi intervensi yang tepat. Namun, hal itu juga harus dibarengi dengan pola dan gaya hidup sehat.” imbuhnya.
Darul menambahkan dari 2 sekolah di Kecamatan Buduran yang sebelumnya juga mengikuti skrining kesehatan, hampir seperempat siswa dari ratusan pelajar putri terdeteksi Anemia. “Menstruasi, pola konsumsi yang tidak sehat serta kurangnya istirahat menjadi faktor utama pelajar putri mengidap Anemia,” ungkap Darul.
Kepala MAN Sidoarjo Drs H. Abd Jalil, M.Pd.I. menegaskan pihaknya sangat mendukung langkah Pemkab Sidoarjo melalui dinas terkait menggelar skrining kesehatan bagi para pelajar putri di sekolahnya.
“Jangan sampai ada siswa disini yang kekurangan gizi. Apalagi yang mengidap sebuah penyakit tapi tidak terdeteksi,” tegas Jalil.
Dikatakannya, ada 400 pelajar putri kelas 10 yang mengikuti skrining kesehatan tersebut. Ia berharap kerjasama antar puskesmas dan pihak sekolah tetap terjalin.
“Semoga kerjasama tetap terjalin, sebagai upaya pelayanan kesehatan yang maksimal terhadap anak didik generasi penerus bangsa,” harapnya.
Sementara itu, Monthese Nur P. F salah satu pelajar putri MAN Sidoarjo mengaku deg-degan dengan hasil yang skrining Anemia yang diikutinya, meski telah menerapkan pola hidup sehat.
Pelajar kelas 10 ini juga mengaku satu bulan sebelum mengikuti skrining Anemia, ia bersama teman-temannya juga diberikan tablet penambah darah oleh Puskesmas.
“Deg-degan semoga hasilnya bagus. Soalnya sebelumnya ini kami juga diberikan tablet penambah darah dan arahan untuk menjaga pola hidup sehat,” pungkasnya.