Tindak Lanjuti SE Menag RI No. 2 Tahun 2025, Kemenag Sidoarjo Rapat bersama KUA Kecamatan untuk Mendukung Kelancaran Arus Mudik 2025

Click to share!

Sidoarjo, 24 Maret 2025 – Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M, Kemenag Sidoarjo menggelar rapat bersama Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. Rapat yang dilaksanakan secara daring ini dilaksanakan pada Senin, 24 Maret 2025 dan diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo, Plt. Kasi Bimas Islam, Kepala KUA, serta para penyuluh agama.

SE Menag Nomor 2 Tahun 2025 mengimbau pengelola masjid dan musala di jalur mudik agar tetap beroperasi selama 24 jam guna memberikan pelayanan optimal bagi para pemudik. Selain itu, masjid yang dijadikan tempat istirahat juga diharapkan menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet bersih, area istirahat, serta makanan ringan atau takjil. Edaran ini mengingatkan kembali khittah masjid sebagai pusat pelayanan masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan panjang.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Seksi Bimas Islam Khoidar menekankan pentingnya koordinasi antara Kepala KUA dan Forkopimka di masing-masing kecamatan guna memastikan kelancaran pelaksanaan Salat Idul Fitri dan arus mudik Lebaran 2025. Ia juga menginstruksikan agar dilakukan pendataan wilayah yang akan menggelar Salat Id, baik di dalam masjid maupun di area terbuka. Selain itu, penyuluh agama juga diminta untuk memantau penceramah atau khatib agar menyampaikan pesan yang menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah serta menghindari muatan politik praktis.

Plt. Kasi Bimas Islam juga menginstruksikan Kepala KUA untuk:

  • Berkoordinasi dengan Forkopimka setempat terkait penerapan SE Menag No. 2 tahun 2025.
  • Menugaskan penghulu dan penyuluh agama untuk mengecek kesiapan masjid sebagai tempat transit pemudik, termasuk posko, spanduk, MCK, tempat istirahat, dan penyediaan takjil.
  • Melakukan monitoring pelaksanaan mudik di lokasi masjid transit mulai H-7 hingga H+7.

Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo, Mufi Imron Rosyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sementara ini telah terdata sebanyak 17 masjid di jalur mudik yang disiapkan sebagai rest area bagi pemudik. Ia berharap masjid yang digunakan sebagai tempat istirahat dapat memastikan kesiapan fasilitas seperti tempat wudhu, MCK, dan ruang istirahat. “Mohon bantuan Kepala KUA dan penyuluh agama agar kita dapat menindaklanjuti SE ini untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025,” ujar Mufi Imron Rosyadi.

Lebih lanjut Mufi menyampaikan bahwa sebagai bentuk dukungan terhadap arus mudik, masjid-masjid yang berada di jalur mudik dihimbau untuk:

  • Beroperasi selama 24 jam sebagai tempat istirahat pemudik.
  • Memberikan penanda keberadaan masjid agar mudah ditemukan pemudik.
  • Menyediakan layanan toilet bersih dan air wudhu.
  • Menyediakan tempat yang nyaman bagi pemudik untuk beristirahat.
  • Menyediakan air minum serta makanan ringan untuk berbuka puasa.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan para pemudik dapat menjalankan perjalanan dengan lebih nyaman dan aman, serta tetap dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *