Tumbuhkan Empati Siswa Melalui Program Menjenguk Siswa Sakit

Click to share!

Kabupaten Sidoarjo (MTsN 4), Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara. Lima perkara yang dimaksud adalah waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu.

Untuk mengimplementasikannya dalam kegiatan nyata, maka MTsN 4 Sidoarjo melalui Gerakan Infaq/sadaqah memiliki program “menjenguk siswa sakit (opname/rawat jalan).” Melakukan sosialisasi dan Kerjasama dengan wali kelas, maka disepakati bahwa Gerakan Infaq/Sadaqah memiliki prinsip “Dari siswa, Oleh siswa, dan untuk siswa.”

Dengan melaksanakan prinsip tersebut, maka setiap kali jika ada siswa yang sakit dengan aturan lebih dari 3 hari dan dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter, maka wali kelas mengajak perwakilan teman-temannya untuk menjenguk di Rumah Sakit jika opname dan ke rumah jika siswa yang bersangkutan hanya mengikuti rawat jalan.

Dari gerakan ini diharapkan dapat membangun karakter peduli sosial dengan teman yang dalam kondisi sakit atau orang tua siswa yang meninggal dunia. Hal ini dilakukan dengan maksud dan tujuan agar terbangun rasa solidaristas yang tinggi antar siswa, antar guru dengan siswa, antar madrasah dan lingkungan rumah siswa. Semoga Langkah positif yang dilakukan demi kebersamaan dan toleransi serta kepekaan terhadap kondisi siswa senantiasa Bersama dengan rida dari Allah swt.

“Alhamdulillah patut bersyukur kehadirat Allah swt, karena di Satker MTsN 4 Sidoarjo jiwa empati dan solidaritasnya sangat luar biasa. Kebersamaan dan tumbuhnya jiwa empati peduli sosial ini patut diajungi jempol. Semoga apa yang diiktiarkan oleh MTsN 4 Sidoarjo senantiasa mendapatkan rida dari Allah swt,” terang Abdul adjis selaku Kepala MTsN 4 Sidoarjo.

Lebih lanjut disampaikan oleh Humas, bahwa sejatinya gerakan infaq/sadaqah ini telah dikembangkan sejak lama. Melalui gerakan ini madrasah ingin mengajak siswa melakukan hal-hal posistif untuk kemanusiaan atau sosial. Standar Operasional Prosedur sudah jelas disampaikan bahwa jika ada siswa yang sakit dengan bukti adanya surat keterangan sakit dari dokter lebih dari 3 hari maka perwakilan teman dengan pendampingan dari wali kelas harus menjenguk siswa yang bersangkutan.

“Tidak diberlakukan bagi siswa yang sakit saja, jika ada keluarga siswa yang mengalami musiba (meninggal dunia), maka madrasah juga mempunyai program melakukan takziyah ke rumah siswa,” terang Humas MTsN 4 Sidoarjo. (NSPA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *