MTs Negeri 2 Sidoarjo – Tujuan pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) adalah untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan pada akhir jenjang pendidikan yaitu kelas 6 untuk MI, Kelas 9 untuk MTs dan Kelas 12 untuk MA. Ujian Madrasah adalah evaluasi akademik yang dilakukan oleh lembaga pendidikan Islam, seperti madrasah, untuk menilai kemampuan dan pengetahuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sidoarjo, pelaksanaan Ujian Madrasah tahun ini dimulai Senin (21/4).
UM di MTsN 2 ini diikuti oleh 320 peserta yang terbagi menjadi 16 ruang, dan setiap ruang rata-rata terdiri dari 20 peserta. Ujian Madrasah ini menggunakan Computer Based Test (CBT), akan berlangsung selama empat hari, yakni hari Senin sampai dengan Kamis. Ujian Madrasah ini terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, Alquran Hadist, Matematika, IPS, Akidah Akhlak, Bahasa Ingris, Bahasa Arab, Fikih, IPA, Bahasa Jawa, dan SKI. Setiap hari ujian terdiri dari 3 bidang studi, dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB, dimana setiap bidang studi mengambil waktu satu setengah jam. MTsN 2 Sidoarjo, dengan empat proktor melakukan test ini dengan lancar. Rahmad Ansori selaku koordinator proktor mengatakan, pelaksanaan CBT telah diantisipasi dari mulai kendala dalam pelaksanaan sampai dengan pengerjaan soal oleh siswa, bagaimana kejujuran siswa dalam menjawab pertanyaan untuk tidak bisa browsing.
Nampak sebuah Notice dihalaman madrasah dengan tulisan “Harap Tenang, Sedang Ada Ujian Madrasah”. “Ujian ini sangat nyaman, tenang, dan berjalan dengan lancar, baik pelaksanaan dalam kami mengerjakan soal-soal, tidak ada kendala yang membuat kami harus terhenti, maupun dalam ketepatan jadwal”, ujar Umi Zaskia dari 9B ketika ditanya tentang pelaksanaan Ujian Madrasah di MTsN 2 Sidoarjo.
“Dengan adanya ujian madrasah ini, diharapkan para siswa dapat menunjukkan kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki. Semoga hasil ujian ini dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus belajar dan meningkatkan diri”, ucap Nur Syafaatul H, waka Kurikulum MTsN 2 Sidoarjo. MN
