Wakil Menteri Agama RI Beri Pembinaan ASN Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo

Click to share!

Kab. Sidoarjo – Wakil Menteri Agama RI Bapak Zainut Tauhid Sa’adi memberikan pembinaan ASN Kemenag Kabupaten Sidoarjo Senin, 31/6 di dampingi oleh Plt. Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur Moh Nurul Huda dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo M. Amir Sholehuddin, Kepala Bidang Urais Moh. Amin Machfud dan sejumlah pejabat eselon IV, kepala Madrasah, Kepala KUA se-Sidoarjo, penyuluh JFT Humas Analis Perencanaan Arsiparis Kemenag Kabupaten Sidoarjo. Selamat datang wakil menteri Agama di Kabupaten Sidoarjo kata pertama yang di sampaikan plt. Kakanwil Kemenag Jawa Timur Moh Nurul Huda. Acara ini memang sangat mendadak karena KUA ini merupakan KUA pusaka sehingga siap kapanpun, bagaimanapun. Kemarin hari sabtu malam dengan Menteri Agama kick off revitalisasi KUA di 6 propinsi disiarkan secara online termasuk Jawa Timur yang siap dan ready diawali KUA Kecamatan Sidoarjo dan pada hari ini mari kita bersama sama mendengarkan arahan pembinaan dari Wakil Menteri Agama RI, namun sebelum mengakhiri Moh. Nur Huda membikin motto Kemenag Jatim dengan yel yel, ASN Kemenag Kanwil Jawa Timur, guyup, rukun, guyup rukun dan yeees. Dan hari ini pula mari kita dengarkan pembinaan Wamenag. Wakil Menteri Agama Mengatakan Kantor Urusan Agama merupakan teras terdepan Kementerian Agama dengan posisi di depan harus benar-benar menampakkan wajah indah, baik dan memberikan pelayanan , melaksanakan pelayanan umat, tidak sekedar pencatatan nikah namun mempunyai fungsi yang lebih, mengoptimalkan perannya sekaligus terintegrasi dengan Kemenag Kabupaten, Kemenag Provinsi Jawa Timur, dan pusat. Program Gus Menteri Agama baru kemarin dicanangkan revitalisasi KUA.Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan lebih gamblang bahwa maksud revitalisasi KUA agar bisa memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal.KUA bisa menjadikan mendiseminasi, menebarkan nilai nilai moderasi beragama melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, bagaimana kita bisa beragama secara moderat, ini program prioritas Gus Menag. Pria kelahiran Jepara ini menambahkan Moderasi itu sesungguhnya Agamanya sudah moderat, hakekat moderat mengajarkan nilai nilai kasih sayang, gotong royong dengan catatan yang perlu di moderat kan adalah cara kita beragama manusianya yang moderat, dimoderatkan dari aspek pemahaman ekstrim kanan dan kiri.

ASN Kementerian Agama menjadi garda terdepan dalam menebar ajaran Islam yang Rahmatan lil’alaamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *