
Sidoarjo, 12 Maret 2025 – Dalam upaya menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyegarkan bagi para siswa, Bagian dari pendidik MIN 2 Sidoarjo menerapkan metode unik yang melibatkan persiapan mental dan spiritual sebelum kegiatan belajar dimulai. Salah satu cara yang diterapkan adalah dengan mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan yang menanamkan akhlak melalui nadzom yang diciptakan oleh ulama salaf.
Sebelum memulai pelajaran, seluruh siswa diajak untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan hati dan pikiran mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memastikan siswa tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga secara moral dan spiritual. Dengan menggunakan nadzom, atau syair-syair pendek yang mengandung nilai-nilai akhlak, siswa diajak untuk menghafal dan memahami pesan moral yang terkandung dalam nadzom tersebut.
“Melalui nadzom ini, kami berharap siswa tidak hanya belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter yang baik, sehingga mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan saling menghormati satu sama lain,” ujar Kepala MIN 2 Sidoarjo, Ibu Islakhah Wahyuni.
Nadzom yang dipilih merupakan karya ulama salaf yang sudah terbukti mampu memberikan dampak positif dalam membentuk kepribadian siswa. Syair-syair yang diajarkan mencakup berbagai aspek akhlak, seperti pentingnya bersikap jujur, menghormati orang tua, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Dalam sesi tersebut, siswa diminta untuk menghafal dan melantunkan nadzom dengan penuh penghayatan.
Metode ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam hal mental dan moral, tetapi juga memberikan nuansa yang berbeda dalam proses pembelajaran. Para siswa merasa lebih siap dan semangat untuk menjalani pelajaran yang akan diajarkan setelah mengikuti kegiatan ini.
Bahkan, beberapa siswa mengaku merasa lebih tenang dan fokus setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Saya merasa lebih semangat dan tenang sebelum pelajaran dimulai. Nadzom yang diajarkan sangat membantu saya untuk lebih mendalami nilai-nilai akhlak,” ujar Fastabikul, salah satu siswa kelas VI MIN 2 Sidoarjo.
Dengan adanya kegiatan ini, MIN 2 Sidoarjo berharap dapat mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan siap menghadapi tantangan zaman.