Kab. Sidoarjo (Humas) – Musim haji tahun ini telah sampai pada proses pemulangan jamaah ke tanah air.
Debarkasi Surabaya (SUB) menerima kedatangan jama’ah haji Kloter pertama asal Tuban dan Bojonegoro pada Minggu pagi (17/7). Para Jama’ah Haji tersebut landing di Bandara Juanda pada pukul 05.58 WIB kemudian tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada sekitar pukul 07.00 pagi. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nawawi setelah melalui thermal scanner dan pemantauan kesehatan oleh petugas.
Jama’ah Haji asal Kabupaten Sidoarjo akan tiba secara bertahap sesuai kloter keberangkatan dimana Kota Udang ini sebagai penyangga sehingga jama’ahnya tersebar di beberapa Kabupaten di Jawa Timur.
Pada Rabu (20/7) kloter 8 dijadwalkan tiba di tanah air dimana 4 jama’ah di antaranya merupakan jama’ah asal Kabupaten Sidoarjo. Kedatangan terbesar sebanyak 444 jama’ah dari Kloter 32 tanggal 08 Agustus 2022 dijadwalkan tiba pada pukul 10.20 WIB. Sedangkan kedatangan terakhir pada tangal 13 Agustus sebanyak 4 jama’ah dari Kloter 38. Bila dihitung secara keseluruhan Jama’ah Haji Kabupaten Sidoarjo yang akan tiba di tanah air sebanyak 1252 jama’ah.

Hal itu disampaikan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji & Umroh (PHU) Khoidar saat mengikuti Rapat Koordinasi dan Evaluasi di Aula Kankemenag Sidoarjo pada Senin (18/7). Dalam kesempatan tersebut, Pria kelahiran Gresik tersebut mengajak hadirin untuk mengirim do’a untuk jama’ah haji asal Kabupaten Sidoarjo yaitu H. Mohammad Yasin bin Matali yang telah dipanggil oleh Allah saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Sementara itu, lebih lanjut ia menyampaikan bahwa nomor porsi haji tertinggi yang berangkat tahun ini adalah 1300536434. Sehingga musim haji selanjutnya akan diberangkatkan mulai dari nomor porsi 1300536435. “Sedangkan untuk saat ini Kemenag Sidoarjo menerima 480 orang mendaftar haji di bulan Juni, sedangkan untuk bulan Juli per tanggal 18 Juli ini sebanyak 290 orang.” jelas Khoidar. Tentunya ia berharap ada penambahan kuota pada keberangkatan jamaah haji tahun depan sehingga dapat memberangkatkan jama’ah lebih banyak mengingat Kabupaten Sidoarjo mempunyai masa tunggu yang paling lama.