Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan di MTsN 4 Sidoarjo

Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 4) – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas 100% telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja MTsN 4 Sidoarjo yang beralamatkan di Jalan Raya Tlasih Tulangan Sidoarjo 61273. Hal ini dilaksanakan dengan berdasarkan pada SKB 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 dengan Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/6678/2021, dan Nomor 443-5847 Tahun 2021.

Secara Teknik, Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas tentunya dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan dan wajib memakai masker. Hadir ke madrasah tercinta dan bisa belajar dengan pendampingan guru idola tentunya menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi seluruh siswa. Terlebih dua tahun lebih mereka tidak dapat melaksanakan pembelajaran normal karena munculnya pandemi covid-19.

Nampak betapa senangnya mereka, dengan membawa buku catatan, secara berkelompok melakukan pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran memang tidak harus dibatasi dengan ruang dinding dan fasilitas yang disediakan, namun pembelajaran secara kontektual ini akan lebih berhasil guna dan mampu mengembangkan skill serta pemahaman siswa tentang ilmu yang dipelajarinya. Pembelajaran yang sedang berlangsung adalah siswa secara berkelompok melakukan identifikasi makhluk hidup yang ada di sekitar lingkungan madrasah dengan pendampingan dari guru pengampuh mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Selasa (9/2).

Menurut Kolipah, pada pertemuan kali ini mereka secara berkelompok diberi kesempatan untuk melakukan identifikasi terhadap makhluk hidup di sekitar lingkungan madrasah. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah setelah melakukan identifikasi maka diharapkan siswa secara berkelompok dapat melakukan identifikasi dengan menjelaskan beberapa jenis makhluk hidup yang ada di sekitar lingkungan madrasah.

“Terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dengan melakukan kegiatan identifikasi terhadap makhluk hidup sehingga tujuan dalam pembelajaran yang berlangsung dalam pertemuan ini dapat dicapai dengan baik, itulah akhir pembelajaran yang diharapkan” terang Kolipah.

Lebih lanjut Kolipah menuturkan, bahwa pembelajaran yang dilakukan ini akan lebih bermakna bagi siswa. Mengapa demikian? Karena mereka diberi kesempatan untuk mengamati, mencari, dan mengidentifikasi secara langsung terhadap jenis-jenis makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang biak di lingkungan madrasah. (NSPA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *