Guru RA Sidoarjo Bersiap Implementasikan Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023-2024

Click to share!

Sidoarjo (Humas) – Pada hari ini, Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka sebanyak 3 gelombang pada bulan ini. Workshop diselenggarakan di Aula Al Ikhlas I Kementerian Agama Sidoarjo dan dihadiri oleh guru RA se-Kabupaten Sidoarjo.

Hadir ketua panitia Churriyah, Ketua PD IGRA Syafrotul Yuhayyik, dan narasumber utama Dr. Izzul Fitriyah serta Kepala Kankemenag Sidoarjo Dr. H. Moh. Arwani, M.Ag. dalam sesi pembukaan pada 6 Juli 2023. Workshop ini merupakan bagian dari upaya PD IGRA Kabupaten Sidoarjo untuk mempersiapkan kompetensi guru RA dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di lembaga masing-masing.

“Gelombang pertama, yang berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 Juli, diikuti oleh 152 peserta. Pada gelombang kedua, yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 12 Juli, peserta mencapai 163 orang. Sedangkan gelombang terakhir, yang dimulai pada tanggal 27 hingga 29 Juli, hingga saat ini sudah mencapai 130 peserta.” ujar Churriyah.

Dalam sambutannya, Ketua PD IGRA Syafrotul Yuhayyik memberi semangat kepada peserta, semangat yang tetap membara baik di hari pertama hingga hari ketiga. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka saat ini memasuki tahun kedua, Yuhayyik mengajak RA yang telah terakreditasi untuk mendaftarkan diri agar dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ia berharap peserta workshop dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat selama tiga hari ini dan dapat mengaplikasikannya dalam praktek di masing-masing madrasah pada awal masuk sekolah 17 Juli mendatang.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Sidoarjo, Moh. Arwani, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan Kurikulum Merdeka didasarkan pada Keputusan Menteri Agama (KMA) 347 tahun 2022 yang mengatur pedoman implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah. Ia menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah dilakukan secara bertahap dan terbatas dalam proyek percontohan.

Arwani mengaku bangga karena Sidoarjo telah menjadi salah satu wilayah percontohan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. “Pada tahun pelajaran kemarin, sudah ada tujuh madrasah di Kabupaten Sidoarjo yang menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik.” ujarnya. Ia berharap agar semangat dan kemampuan Sidoarjo dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka tetap terjaga dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain. Dengan begitu diharapkan kualitas pendidikan agama di Sidoarjo dapat semakin meningkat dan menghasilkan generasi yang mandiri dan berprestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *