MTsN 4 Sidoarjo – Sudah menjadi sebuah keniscayaan bagi madrasah yang bergerak di bidang literasi, untuk terus menggali bakat minat yang dimiliki oleh tenaga pendidik maupun peserta didik. Menggali dan mengasahnya sehingga benar-benar melahirkan keterampilan nyata dalam bentuk sebuah karya. Hal ini menjadi salah satu tujuan yang ingin dikembangkan oleh MTsN 4 Sidoarjo.
Berlandaskan pada latar belakang tersebut, maka MTsN 4 Sidoarjo menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik. Kegiatan ini diikuti oleh tiga puluh delapan (38) peserta didik. Hadir sebagai narasumber, Riski Janata Putra dan Rifki Putra dari penerbit Nizamia Learning Center (NLC) Sidoarjo. Dua narasumber muda dan berbakat ini siap mengawal kegiatan pelatihan jurnalistik yang bertajuk “Peningkatan Kompetensi Literasi Bagi Peserta Didik,” Selasa (27/9).
Dengan mengambil tempat di ruang pertemuan utama, Abdul Adjis selaku Kepala MTsN 4 Sidoarjo berkesempatan memberikan kata sambutan sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan pelatihan jurnalistik tepat pukul 08.00 WIB. Dalam kata sambutannya, Abdul Adjis menerangkan bahwa MTsN 4 Sidoarjo beberapa waktu yang lalu telah dikukuhkan sebagai Madrasah Literasi Nasional oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Sebagai tindak lanjut dari predikat yang telah dianugerahkan tersebut, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh warga madrasah untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kegiatan literasi yang ada di MTsN 4 Sidoarjo.
“Kami memiliki obsesi yang kuat, pasca pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan pada hari ini akan lahirlah jurnalis-juranlis hebat dan berbakat, baik dari peserta didik maupun tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang ada di madrasah. Melalui mereka nantinya diharapkan literasi di madrasah semakin meningkat dan produktif menghasilkan karya buku solo maupun antologi,” ucapnya.
Pelatihan jurnalistik peningkatan kompetensi bagi peserta didik yang diselenggarakan di MTsN 4 Sidoarjo berlancar lancar. Sesuai rundown acara, pelatihan jurnalistik hari ini berakhir dan resmi ditutup pelaksanaannya pada pukul 15.00 WIB oleh panitia penyelenggara. Satu harapan semoga menjadi kenyataan, yakni munculnya buku antologi cerpen karya tiga puluh delapan peserta pelatihan jurnalistik yang hadir dalam kegiatan tersebut. (NSPA/Nz)