Kab. Sidoarjo (Humas) – Tata Naskah Dinas merupakan sarana yang cukup efektif dalam menciptakan arsip pelaksanaan tugas menjadi autentik, terpercaya, memiliki kepastian dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam mewujudkan hal tersebut tentu diperlukan sosialisasi kepada pegawai kearsipan tentang aturan pemerintah dalam pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan. Sebagaimana sasaran dalam kearsipan adalah kesamaan, keterpaduan, kemudahan dan kelancaran dalam tata persuratan dinas.
Demikian disampaikan oleh Amir Sholehuddin, Kepala Kankemenag Sidoarjo saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Pelatihan tata naskah dinas dan kearsipan yang diselenggarakan oleh MAN Sidoarjo dengan mengundang Kepala TU se-KKM Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (28/9).
Acara dihadiri oleh 48 peserta dan diisi oleh beberapa Narasumber di antaranya adalah Saderi Wibisono dari Arsiparis Kanwil Kemenag Jatim didampingi oleh Damar Aji Nugraha, pegawai arsiparis Kankemenag Sidoarjo.
Kepala MAN Sidoarjo Abdul Jalil mengaku sangat senang dan bangga dengan terselenggaranya acara ini karena peserta datang tepat waktu dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya kehadiran peserta mencapai 100% pertanda antusiasme peserta yang sangat tinggi untuk menimba ilmu dan menggali informasi yang sebanyak-banyaknya dalam tata kelola persuratan ini.
Kegiatan ini kemudian dibuka oleh Amir Sholehuddin selaku Kepala Kankemenag Sidoarjo sekaligus berpesan agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan tuntas. Menurut Amir, prinsip dari tata naskah dinas dan kearsipan adalah efektif dan efisien, kecepatan, ketepatan dan keamanan serta adanya pertanggungjawaban. “Apabila tata persuratan sudah benar dan sesuai aturan, agar selanjutnya madrasah mampu mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan transformasi digital tata persuratan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.” ujarnya.
