Peringatan HAB ke-78, Momen untuk Berbagi kepada Para Penyandang Tuna Netra dan Dhuafa

Click to share!

Sidoarjo (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78, Kementerian Agama Sidoarjo menggelar acara pemberian tali asih kepada para penyandang tunanetra dan dhuafa. Kegiatan ini berlangsung di Aula Al Ikhlas I Kemenag Sidoarjo pada Rabu, 20 Desember 2023 atas kerjasama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag Sidoarjo.

Sebanyak 90 orang menerima tali asih, yang terdiri dari tenaga honorer di KUA kecamatan maupun induk, serta para penyandang tuna netra yang tergabung dalam Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Sidoarjo. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh salah satu anggota ITMI, diikuti dengan penuh keharuan saat mereka membawakan sholawat nabi. Meskipun memiliki keterbatasan indra penglihatan, lantunan ayat suci dan sholawat nabi dari para anggota ITMI mampu menciptakan suasana haru dan penuh kebanggaan.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Rohmat Nasrudin, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran anggota ITMI. Ia juga memohon maaf karena belum dapat bersilaturahim secara langsung kepada ITMI, dan berharap dalam kesempatan lain rekan-rekan dari Kementerian Agama dapat bersilaturrahim di Sekretariat ITMI. “Dengan pembacaan sholawat, doa, dan kehadiran panjenengan semuanya di aula ini, semoga menambah semerbak keberkahan kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo di bawah pimpinan Bapak Moh. Arwani,” ujar Nasrudin.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani menyampaikan rasa bangga dan terharu kepada anggota ITMI. “Kami turut berbangga dan terharu masih dapat bertemu dengan bapak ibu anggota ITMI dalam momen peringatan Hari Amal Bhakti tahun ini,” ungkapnya. Pria asal Candi Sidoarjo ini berharap agar kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka HAB ke-78 Kementerian Agama memberikan berkah dan manfaat. Ia juga meminta doa restu agar santunan yang diberikan kepada anggota ITMI dan tenaga honorer dapat menjadi berkah yang melimpah. Untuk tenaga honorer, Arwani berharap para tenaga honorer dapat “ketularan” kesempatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebagaimana mereka yang telah dinyatakan lulus dan mendapatkan SK sebagai PPPK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *