Sidoarjo (Humas) – Kemenag Sidoarjo menggelar Rapat Gabungan di Aula Al Ikhlas 1 pada Senin (18/9), yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo, Kasubag TU, Kepala Seksi, penyelenggara, Kepala Satuan Kerja Madrasah Negeri, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, Pokjaluh, dan pengawas. Rapat gabungan ini menjadi forum yang sangat penting bagi Kemenag Sidoarjo dalam memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam menjalankan berbagai program, terutama terkait dengan sertifikasi aset tanah KUA dan madrasah, serta pengelolaan anggaran yang efisien.
Dalam rapat gabungan ini, Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo Moh. Arwani memberikan arahan terkait upaya sertifikasi aset tanah KUA dan madrasah yang sedang dilakukan oleh Kemenag Sidoarjo. Saat ini, aset tanah yang bersertifikat Kementerian Agama yaitu kantor induk, 7 madrasah, dan 4 KUA. Sedangkan saat ini 12 KUA dan 1 madrasah lainnya masih dalam proses pengajuan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Moh. Arwani juga mengungkapkan bahwa sejauh ini telah dilakukan pengukuran tanah di beberapa lokasi, seperti MIN 1 Buduran, KUA Tanggulangin, Candi, dan Buduran. Dia berharap agar proses ini dapat berjalan lancar, karena setelah pengukuran selesai, peta bidang akan diterbitkan, dan akhirnya akan muncul Surat Keputusan (SK) Hak Pakai, yang akan menjadi dasar untuk mengajukan penerbitan sertifikat tanah KUA dan madrasah.
Sementara itu, Kasubag TU, Rohmat Nasrudin, menyampaikan laporan realisasi anggaran triwulan III Tahun Anggaran 2023. Menurutnya, realisasi anggaran telah mencapai 78,65%, sudah melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Rinciannya adalah realisasi anggaran untuk belanja pegawai mencapai 75,96%, belanja barang sebesar 72,88%, dan belanja modal mencapai 97,45%. Artinya, target realisasi anggaran sebesar 70% telah tercapai, menunjukkan efisiensi dan pengelolaan anggaran yang baik.