Upacara HUT RI, Kepala Kemenag Ajak ASN Jadi Perekat di Tengah Perbedaan

Click to share!

Sidoarjo (Humas) – Jelang tahun politik, potensi perpecahan di antara kelompok masyarakat tetap menjadi hal yang patut diwaspadai. Perbedaan pilihan kadang merusak hubungan sosial, persaudaraan dan persatuan bangsa. “ASN Kementerian Agama harus mampu menjadi perekat di tengah perbedaan pilihan masyarakat. Jangan sampai beda pilihan menjadi sebab perpecahan dan mengoyak jalinan silaturahim, persaudaraan, dan persatuan anak bangsa.” ujar Kepala Kankemenag Sidoarjo Moh. Arwani saat menjadi pembina upacara peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia Kemenag Sidoarjo pada Kamis (17/8) di halaman kantor. Menurutnya, ASN Kementerian Agama harus mampu mewarnai suasana agar Pemilu berlangsung dalam suasana gembira layaknya sebuah pesta yang kita sebut sebagai Pesta Demokrasi.

Upacara ini dihadiri oleh seluruh pejabat Kemenag Sidoarjo, Kepala satker madrasah, Kepala KUA, penyuluh, pengawas madrasah/PAI serta PPPK yang baru saja menerima SK pengangkatan. Uniknya, seluruh para peserta upacara mengenakan pakaian adat daerah Nusantara sehingga menambah suasana kemeriahan dan semarak Hari Kemerdekaan.

Pasukan Upacara dipimpin oleh Staf Bimas Islam Taufik Eko Nugroho serta pengibar bendera oleh tiga Srikandi kemenag Sidoarjo yaitu Elly Faizah (Penyelenggara Zakat Wakaf), Nadhifa Diah Pitaloka (PD Pontren) dan Malina Amaliah (Bimas Islam). Tim petugas upacara yang diasuh langsung oleh Penyuluh Agama Islam Santoso dan Masruchin ini berjalan lancar dan telah sukses mengibarkan bendera merah putih di Kantor Kemenag Sidoarjo pada perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia ini

Lebih lanjut Arwani mengatakan upacara
peringatan HUT Republik Indonesia ini merupakan bagian dari cara kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah kemerdekaan yang saat ini dirasakan bersama. “Ini juga menjadi cara kita berterima kasih kepada para pendahulu yang telah mengukir jasa bagi terbebasnya Indonesia dari cengekraman penjajah hingga bangsa ini berdaulat dan berdikari.” imbuhnya. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mengisi kemerdekaan ini dengan kinerja terbaik agar dapat terus melaju menuju Indonesia Maju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *