“Merefleksikan Indonesia 2021” Sebuah Judul Buku Antologi Artikel Guru MTsN 4 Sidoarjo

Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 4) – Festival Literasi Nasional (FLN) telah digelar beberapa bulan lalu. Apresiasi yang tinggi diberikan oleh Nyalanesia sebagai penyelenggara Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) tahun 2021 kepada MTsN 4 Sidoarjo dengan predikat sebagai 50 Nominator Sekolah/Madrasah Penyelenggara Literasi Tingkat Nasional.

Masih dalam rangkaian kegiatan GSMB Tahun 2021, beberapa hari yang lalu Nyalanesia mengirimkan kabar gembira, bahwa buku antologi artikel guru secara nasional telah diterbitkan oleh PT. Nyala Masadepan Indonesia. Buku antologi artikel guru Jilid 21 dengan ketebalan 165 (seratus enam puluh lima) halaman ini diberi judul “Merefleksikan Indonesia 2021” ditulis oleh 35 guru se Indonesia dan ber-ISBN 9786234065305.

Sedikitnya terdapat empat belas nama guru MTsN 4 Sidoarjo tertulis dalam buku antologi artikel guru jilid 21. Nama-nama tersebut terdiri atas Abdul Adjis, Sri Utami, Nur Sjamsuarini Pudji Astutik, Ainun Rosyidah, Aisatul Mufarrohah, Faridah Ulfah, Kasriatin, M. Yusub, Mokh. Takdiro, Nur Hidayati, Samhah, Sri Winarsih Munawaroh, Vivi Arlina, dan Umi Kulsum.

Abdul Adjis selaku Kepala MTsN 4 Sidoarjo memberikan apresiasi kepada penulis terkait penerbitan buku antologi artikel guru yang berjudul “Merefleksikan Indonesia 2021.” Apresiasi diberikan dalam bentuk pemberian buku masing-masing 3 (tiga) eksemplar kepada penulis secara gratis, Rabu (31/8)

Selanjutnya dalam kesempatan yang sama Abdul Adjis menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terbitnya buku antologi yang saat ini sudah diterima oleh masing-masing penulis serta berharap agar tetap semangat dalam berkarya melakukan pengembangan diri dan publikasi seluruh karya-karyanya.

“Ucapan selamat dan sukses kepada seluruh penulis yang telah berhasil menerbitkan buku antologi artikel guru bersama Nyalanesia. Semoga karya buku yang diterbitkan ini bukan menjadi karya pertama dan terakhir, namun sesungguhnya pengembangan diri khususnya pengembangan keprofesian berkelanjutan ini harus tetap kita laksanakan salah satunya dalam bentuk berkarya menulis karya tulis ilmiah dan memublikasikannya.” Ucapnya. (NSPA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *