Sholawat Mahalul Qiyam Berkumandang di MTsN2 Sidoarjo pada Maulid Nabi

Click to share!

Kab. Sidoarjo (MTsN 2 Sidoarjo) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1444 H diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia. Gema Sholawat Mahalul Qiyam berkumandang menyambut lahirnya utusan Allah, Nabi Muhammad SAW. Peringatan kelahiran Muhammad SAW jatuh pada Sabtu (8/10), namun demikian di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sidoarjo, peringatan tersebut telah dirayakan pada Jumat (7/10).

Peringatan Maulid Nabi di MTsN 2 Sidoarjo kali ini agak berbeda, jika pada tahun-tahun sebelum adanya pandemi Covid-19 peringatan dipusatkan di masjid madrasah. Pada tahun ini peringatan dilakukan di halaman madrasah. Sebanyak 953 siswa dan staff guru madrasah ini berkumpul di halaman madrasah dengan mengumandangkan Sholawat Mahalul Qiyam secara serentak dipimpin oleh salah satu guru agama di madrasah ini, Ahmad Hidayat. Sebelum memimpin bacaan sholawat tersebut, Ahmad Hidayat memberikan wejangan agar selalu meneladani kehidupan sehari-hari Rasulullah Muhammad SAW, dan juga selalu menjadikan kelahiran beliau sebagai awal babak baru menuju kehidupan yang lebih baik.

“Kelahiran Muhammad SAW tidak hanya membawa keberkahan bagi kaum muslim, bahkan Abu Lahab yang sudah di-Nas di Alquran diberi keringanan siksa kubur di malam sebelum Nabi Muhammad lahir”, ucapnya.

Bacaaan yang berkumandang membuat suasana madrasah di hari itu benar-benar berbeda dari hari biasanya. Para siswa diiringi musik Al Banjari madrasah begitu semangat dan khidmad memaknai setiap kalimat. Tidak sedikit dari mereka, bahkan dari bapak ibu guru menitikkan air mata di hari peringatan tersebut. Setalah pembacaan Gema Sholawat Mahalul Qiyam oleh seluruh keluarga besar MTsN 2 Sidoarjo, acara dilanjutkan dengan  sambutan kepala madrasah, Agus Suwito. Pada Peringatan Maulid Nabi tersebut Agus Suwito mengatakan bahwa makna pembagian kue secara merata yang dilakukan di kelas-kelas menandakan bahwa Maulid Nabi adalah ajang berbagi tanpa pengecualian. Seperti diumumkan beberapa hari sebelum peringatan tersebut, bahwa setiap siswa dianjurkan untuk membawa kue atau buah untuk dibagi di kelas masing-masing.  MN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *